Ilustrasi (indiatimes.com)
Dream - Arjun Santhosh merupakan siswa yang rajin. Saking rajinnya, dia rela berenang sejauh tiga kilometer setiap harinya demi mencapai sekolah.
" Biasanya perahu datang terlambat dan saya akan dihukum karena datang terlambat. Beberapa kapal tampak berukuran sangat kecil. Padahal jumlah penumpangnya banyak," kata Arjun.
Cara unik pemuda 14 tahun untuk mencapai sekolah itu merupakan bagian dari protes terhadap pemerintah lokal. Sebab, antara jarak desa dan sekolahnya tidak terdapat jembatan sehingga menghambat berbagai akses masyarakat.
Arjun tinggal di Perumbalam, sebuah desa yang terletak di Kerala's Alappuzha, India yang menjadi tempat tinggal 10 ribu penduduk.
Penduduk desa telah selama 25 menggunakan perahu. Permintaan kepada pemerintah untuk membangun jembatan sepanjang 700 meter belum juga terlaksana.
Sama halnya di Indonesia, di India, transportasi telah menjadi masalah serius. Tahun, di Perumbalam, banyak kasus kematian terjadi. 50 orang meninggal karena terlambatnya penanganan kesehatan. Sebab, untuk mencapai rumah sakit terdekat perlu waktu lebih dari satu setengah jam.
Setelah sepuluh hari menjalankan protesnya, pemerintah setempat akhirnya meminta Arjun berhenti berenang.
" Dia masih di bawah umur dan apa yang dilakukannya berbahaya. Jika sesuatu terjadi kepadanya kami juga yang harus bertanggung jawab. Untuk itu kami harus mengentikannya dan mengiriminya surat pemberitahuan," kata otoritas setempat, R Girija, dikutip Dream, dari India Times, Jumat, 17 Juni 2016.
Karena surat pemberitahuan itu, Arjun akhirnya berhenti berenang untuk ke sekolah. Tetapi, dia memiliki janji. Jika protes yang dia lakukan tidak didengar pemerintah setempat, maka dia kan melakukan protes itu sekali lagi. (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan