Dream - Sebagian orang berpikir gua menjadi destinasi estetik yang menyimpan harta karun di dalamnya.
Namun bagi ilmuwan, gua merupakan terowongan berongga penuh misteri.
Tak hanya menyimpan harta karun, gua juga ternyata jadi tempat singgah makhluk unik.
Salah satunya yang belum lama ini ditemukan oleh sekelompok ilmuan di China.
Di remangan cahaya dalam gua, ilmuwan temukan monster aneh di antara bebatuan.
Dikutip dari miamiherald.com, sebuah tim gabungan peneliti, Guchun Zhou, Weifeng Du, Chengxiang Xu, dan Muhammad Irfan, tengah melakukan ekspedisidi ke gua yang jarang dijarah manusia.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan 1 Desember di jurnal ZooKeys, para peneliti ini berkelana ke Gua Baiyan, China Tenggara, untuk menyurvei satwa liar lokal pada tahun 2020.
Tepat di dalam gua, para peneliti secara tak sengaja menemukan empat laba-laba kecil bermata delapan di bawah batu besar.
Peneliti mengatakan, setelah dicek pada bagian arakhnida, hewan ini adalah spesies baru.
Mereka menamainya Floronia huishuiensis, atau laba-laba kerdil Huishui.
Laba-laba kerdil Huishui ini ditemukan sekitar 9 meter hingga 18 meter ke dalam gua.
“Mereka terlihat tengah menenun jaring di bawah batu,” kata peneliti.
Para peneliti menamai ‘Huishui’ pada spesies baru itu karena ditemukan di daerah yang bernama Huishui County.
Kabupaten Huishui berada di provinsi barat daya Guizhou dan sekitar 1.000 mil barat daya Shanghai.
ungkap para peneliti tersebut.
Monster kecil ini memiliki delapan mata, delapan kaki kuning kecokelatan, tubuh hitam dan putih marmer.
Namun yang membuat beda pada laba-laba sebelumnya, laba-laba kerdil Huishui jantan memiliki alat kelamin yang unik.
Peneliti mengatakan, alat kelamin pada laba-laba kerdil Huishui dikenal sebagai pedipalps, yaitu pelengkap depan yang lebih pendek, berfungsi baik sebagai organ sensorik maupun organ reproduksi.
Secara singkatnya, bentuk pedipalps mirip sarung tinju.
Para peneliti menggambarkan satu bagian yang berbeda pada kelaminnya seperti bentuk ‘kait’.
Menurut peneliti, mereka tidak memberikan analisis DNA dari spesies baru.
“Spesies baru diidentifikasi oleh alat kelaminnya dan fitur fisik halus lainnya,” tutup peneliti.
(Laporan: M Bintang Alfan Nur Fauzi)