Kesaksian Korban Selamat Insiden Penembakan Masjid Mesir

Saat imam menyampaikan khotbah, para pemberontak begitu tega menembaki para jemaah.

Dream - Jumat pekan lalu menjadi hari mencekam bagi umat Islam Mesir. Tanpa mengindahkan sucinya ibadah sholat Jumat, sekelompok orang tega melancarkan serangan ke Masjid Al Rawdah di Kota Bir El Abid, Sinai Utara.

Ada 500 jemaah di dalam masjid, tengah khusyuk mendengarkan khotbah dari sang Imam. Tiba-tiba, sekelompok orang dari lima kendaraan off road segera mengambil posisi di dekat pintu dan jendela masjid.

Sebuah bom meledak di masjid itu, disusul serentetan tembakan diarahkan ke dalam masjid. Total sebanyak 305 jemaah yang tidak tahu apa-apa tewas dalam insiden itu, termasuk 27 anak-anak. Sementara 128 jemaah lainnya mengalami luka parah.

Sempat ada jemaah yang mencoba menyelamatkan diri. Sayangnya, upaya itu gagal lantaran peluru meluncur secara bertubi-tubi. Jeritan dan tangisan jemaah sempat terdengar, dan dalam sekejap, hilang.

" Kami tahu masjid itu diserang sekelompok milisi (pemberontak)," ujar salah seorang saksi mata, Ebid Salem Mansour.

Saat kejadian, Mansour yang bekerja di sebuah pabrik garam berada di dalam masjid itu. Dia mengalami dua luka tembak di kakinya pada Jumat mencekam itu.

" Semua orang tiarap dan menjaga kepala mereka tetap menunduk. Jika Anda mengangkat kepala, Anda bisa tertembak," ucap dia melanjutkan.

" Tembakan terjadi secara serampangan dan histeris di awal dan lebih terarah kemudian. Siapapun yang mereka anggap sudah meninggal atau masih bernafas, mereka tembaki," tutur Mansour, dikutip dari abcnews.

Mansour juga mendengar para pelaku meneriakkan takbir. Bersahutan dengan jeritan anak-anak yang ketakutan.

" Saya tahu saya terluka, namun berada dalam situasi yang jauh lebih menakutkan. Saya merasa cukup dekat dengan kematian," ucap Mansour.

Insiden ini menyedot perhatian dunia internasional. Sejumlah pemimpin negara pun ramai-ramai mengutuk peristiwa berdarah yang mencoreng kesucian ibadah Sholat Jumat tersebut.

Presiden Joko Widodo turut mengecam insiden ini. " Negara kita, saya, mengutuk keras serangan yang ada di Mesir," kata Jokowi di sela acara ngunduh mantu di Bukit Hijau Regency, Taman Setia Budi Indah, Medan, pada Sabtu lalu.

Jokowi menyatakan Indonesia berkomitmen kuat bersama-sama dengan Mesir dalam memerangi terorisme. Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam bagi para korban penembakan tersebut.

" Duka dan simpati yang mendalam dari seluruh rakyat Indonesia baik kepada Pemerintah Mesir, masyarakat, dan korban," ucap Jokowi.