Pengertian Hukum Islam, Tujuan, Dan Macam-macamnya (Foto Ilustrasi: Pixabay.com)
Dream – Sebagai umat Islam, ketika menjalani kehidupan di dunia ini ada beberapa hal yang perlu untuk dilaksanakan sebagai perintah dari Allah SWT dan ada juga yang harus dihindari karena itu menjadi larangan dari Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam membutuhkan adanya pedoman agar bisa menjalani kehidupan sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT. Pedoman tersebut adalah berupa hukum islam.
Hukum islam sendiri adalah hukum yang kompleks dan pastinya berlandaskan dengan Al-Quran dan hadis. Sehingga ketika diaplikasikan, maka hukum islam ini tak sekedar menjadi pedoman saja, tetapi juga mampu memberikan manfaat bagi umat Muslim.
Dengan adanya hukum islam, maka setiap tingkah laku manusia bisa diatur dan disesuaikan dengan bagaimana Allah SWT sudah memerintahkan. Sehingga sudah seharusnya setiap umat Islam bisa mematuhi hukum tersebut dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.
Nah, agar sahabat Dream bisa memahami lebih dalam lagi, berikut adalah penjelasan tentang apa itu hukum islam hingga tujuan dari hukum islam itu sendiri, sebagaimana telah dirangkum oleh Dream dari Liputan6.com.
Sebagai umat Islam, sahabat Dream mungkin sudah pernah mendengar hukum islam. Meski begitu, belum semuanya mengerti tentang apa itu hukum islam. Nah, agar penerapannya dalam kehidupan ini bisa berjalan dengan baik dan diaplikasikan secara benar, alangkah baiknya jika kamu megetahui apa itu hukum islam.
Hukum islam atau bisa juga disebut syariah merupakan suatu kaidah yang berlandaskan kepada wahyu Allah SWT berupa Al-Quran dan juga sunah-sunah Rasul atau pun hadis.
Di dalam hukum islam tersebut telah diatur bagaimana seharusnya umat islam bertingkah laku yang tentu saja berdasarkan aturan Islam. Bisa dikatakan bahwa hukum islam ini adalah perintah dari Allah SWT yang wajib untuk dijalankan oleh seluruh umat-Nya.
Syariah sendiri memiliki arti jalan yang bersih dan dilalui secara baik menuju air. Di mana air adalah komponen penting dalam kehidupan manusia. Tanpa air, maka mustahil bagi manusia bisa bertahan hidup.
Bisa sahabat Dream lihat dan rasakan sendiri, bahwa segala sesuatu yang dilakukan manusian sebagian besar melibatkan air. Saking pentingnya air, maka sama halnya juga dengan syariah yang menjadi kehidupan bagi jiwa dan pikiran manusia.
Sedangkan secara bahasa, syariat Islam adalah jalan yang dilewati oleh umat manusia untuk bisa menuju pada Allah SWT. Kedudukan hukum islam adalah sebagai pedoman hidup yang harus selalu ditaati dan dipatuhi oleh seluruh umat Islam. Tidak terkecuali dalam melaksanakan ibadahn berupa sholat, puasa, hingga bersedekah kepada orang yang membutuhkan.
Keberadaan dari hukum islam tentunya memiliki tujuan tersendiri bagi umat Islam. Dan pastinya tujuan dari hukum islam itu sendiri adalah untuk kebaikan umat Islam di mana pun mereka berada. Berikut adalah beberapa tujuan hukum islam sebagaimana dikutip melalui Liputan6.com dan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 dengan judul Hukum Islam, Demokrasi Hak Asasi Manusia.
Memelihara Akal
Adanya hukum islam salah satunya adalah untuk memelihara akal. Seperti yang diketahui bahwa umat Islam selama ini dilarang minum-minuman beralkohol yang bisa menyebabkan mabuk dan juga melarang pengonsumsian narkoba.
Nah, di dalam hukum islam jelas telah mengharamkan segala sesuatu yang bisa membuat mabuk dan juga melemahkan pikiran. Daripada melakukan hal-hal tersebut, Islam lebih menyarankan pada umat Muslim agar menuntut ilmu dan bisa mengeksplor kemampuan berpikirnya. Karena inilah yang bisa mendatangkan manfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Memelihara Kemuliaan
Selain memelihara akal, tujuan hukum islam lainnya adalah untuk memelihara kemuliaan setiap manusia. Di mana agar manusia terbebas dari berbagai hal yang bisa mencemari nama baik serta kehormatannya. Di dala syariat Islam turut mengatur hal-hal yang berkaitan dengan fitnah serta manusi dilarang untuk membicarakan tentang orang lain atau yang kerap kita kenal dengan sebutan bergosip.
Memelihara Jiwa
Tujuan hukum islam selanjutnya adalah untuk memelihara jiwa. Ya, di dalam Islam nyawa sangatlah berharga dan setiap manusia harus menjaga keselamatan diri mereka masing-masing. Saking berharganya nyawa manusia, maka dalam hukum islam jelas telah ditetapkan adanya sanksi jika ada yang membunuh dengan alasan yang tidak benar.
Memelihara Keturunan
Kemudian tujuan hukum islam adalah untuk memelihara keturunan. Keturunan ini sangatlah penting karena menyangkut dengan masa depan dan dalam upaya menjaga garis keturunan itu sendiri. Oleh karena itu, anak yang baru lahir melalui suatu pernikahan, maka berhak memperoleh garis keturunan yang disesuaikan dari sang ayah.
Memelihara Agama
Lalu tujuan hukum islam juga adalah untuk memelihara agama. Islam sendiri tidak pernah memaksa setiap manusia untuk memeluk suatu agama. Karena hal tersebut adalah hak dan kebebasan dari masing-masing orang. Namun, Islam sendiri memiliki sanksi untuk umatnya yang murtad dengan tujuan supaya manusia tidak mempermainkan agamanya sendiri.
Memelihara Harta
Tujuan hukum islam yang terakhir adalah memelihara harta. Hal ini terlihat jelas dalam hukum islam sangatlah melarang tindakan pencurian dan ada sanksi atas tindakan tersebut. Dengan sanksi itulah, maka akan mencegah manusia untuk melakukan pelanggaran itu pada harta milik orang lain.
Dalam hukum islam, segala tindakan yang dilakukan oleh manusia telah ditempatkan pada lima kategori. Berikut adalah kelima kategori tersebut yang perlu sahabat Dream ketahui.
Wajib
Wajib merupakan status hukum pada suatu aktivitas. Aktivitas dengan status hukum yang wajib ini, maka haruslah dikerjakan bagi orang-orang yang memang sudah memenuhi semua syarat wajibnya. Ketika aktivitas tersebut kamu lakukan, maka ada pahala yang akan diterima. Sedangkan jika aktivitas itu tidak dilakukan, maka akan berdosa.
Sunah
Setelah wajib ada kategori sunah yang memiliki tuntutan tidak sampai seperti aktivitas wajib. Nah, sunah ini jika sahabat Dream melakukannya maka akan mendapatkan pahala. Tetapi jika tidak melakukannya, maka tidak akan ada dosa maupun sanksi yang diterima.
Haram
Lalu kategori selanjutnya adalah haram yang tentu saja ketika sahabat Dream menjalankannya maka akan berdosa. Sedangkan ketika kamu menjauhi atau meninggalkannya, maka akan mendapatkan pahala.
Makruh
Lalu ada makruh merupakan perbuatan yang dilarang tapi tidak ada konsekuansei saat kamu melakukannya. Dalam artian akan lebih baik jika kamu tidak melakukannya. Ketika kamu melakukan aktivitas yang makruh, maka tidak akan berdosa. Tapi ketika meninggalkannya, maka kamu akan mendapat pahala.
Mubah
Kategori yang terakhir adalah mubah adalah perbuatan yang boleh kamu lakukan. Bahkan perbuatan tersebut diperintahkan. Meski begitu tidak ada pahala yang diberikan. Dalam artian ketika sahabat Dream melakukannya, maka tidak mendapat pahala dan juga tidak berdosa. Begitu juga saat ditinggalkan, maka tidak akan mendapat pahala dan dosa.
Advertisement