Pengertian Isymam, Cara Membaca yang Benar, dan Contohnya, Harus Disimak dengan Baik

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Kamis, 21 Juli 2022 17:00
Pengertian Isymam, Cara Membaca yang Benar, dan Contohnya, Harus Disimak dengan Baik
Isymam adalah mencampurkan bunyi huruf dhommah pada sukun dengan cara memonyongkan bibir.

Dream – Ketika membaca Al-Quran, hal yang harus diperhatikan dengan baik adalah tajwidnya. Di mana dalam setiap ayat Al-Quran yang dibaca terdapat hukum bacaan yang berbeda-beda dan sangat memengaruhi makna dari ayat Al-Quran tersebut. Jika sampai salah membacanya, maka makna dari ayat Al-Quran pun bisa berubah.

Dalam ilmu tajwid ada banyak sekali yang harus dipelajari oleh umat Islam. Meski begitu, ada juga pengecualian dari ilmu tajwid tentang aturan membaca Al-Quran yang baku. Pengecualian itulah yang dikenal dengan nama garib. Garib sendiri berarti jarang, aneh, atau tersembunyi. Keberadaan garib di dalam Al-Quran pun terbilang jarang.

Nah, garib sendiri terbagi menjadi beberapa jenis lagi yang di dalamnya terdapat isymam. Isymam adalah bentuk pengecualian di dalam ilmu tajwid. Hukumnya pun tersendiri dan harus dibaca sesuai dengan yang sudah ditetapkan Al-Quran.

Untuk mengetahui secara lebih jelas apa itu isymam, bagaimana cara membacanya yang baik dan benar, serta contohnya, berikut dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Pengertian Isymam dan Cara Membacanya

Pengertian Isymam dan Cara Membacanya

Di antara sahabat Dream mungkin ada yang belum mengetahui tentang istilah isymam ini. Namun, kali ini kita akan belajar bersama tentang apa itu isymam hingga contoh-contohnya secara langsung di Al-Quran agar memudahkan sahabat Dream untuk memahaminya.

Isymam berasal dari bahasa Arab yang berarti menggabungkan, memadukan, atau mencampurkan. Sedangkan dalam ilmu tajwid, isymam adalah mencampurkan bunyi huruf dhommah pada sukun dengan cara memonyongkan bibir. Namun tanpa harus mengeluarkan bunyi dhommah secara jelas.

Cara membaca isymam ini tidaklah terdengar dari bunyinya. Jika pun ada bunyinya, hal tersebut hanya terdengar samar-samar saja. Hal itu ditunjukkan dari cara membacanya dengan bentuk bibir yang agak monyong.

Ketika didengarkan, bunyinya sebenarnya mirip seperti biasa. Tetapi dengan bentuk bibir yang monyong seperti halnya saat membaca huruf dengan harakat dhommah.

Disampaikan juga oleh Imam Asy Syathibi tentang pengertian isymam dan cara membacanya melalui syairnya berikut ini:

Isymam adalah memoncongkan kedua bibir setelah mensukun huruf yang akan dimoncongkan tersebut. Isymam merupakan isyarat harakat dlummah. Oleh karena hanya isyarat, maka tidak terjadi perubahan suara sama sekali pada bacaan. Sama sekali tidak.”

2 dari 3 halaman

Contoh Isymam dan Cara Membacanya

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa isymam ini sangat jarang ditemukan dalam bacaan Al-Quran. Agar sahabat Dream lebih mudah memahami bagaimana sebenarnya bacaan isymam itu serta cara membacanya yang baik dan benar, maka kamu bisa melihatnya pada surat Yusuf ayat 11 berikut:

قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَالَكَ لَا تَأْمَنَّ۫ا عَلٰى يُوْسُفَ وَاِنَّا لَهٗ لَنَاصِحُوْنَ

Qālụ yā abānā mā laka lā ta`mannā 'alā yụsufa wa innā lahụ lanāṣiḥụn.

Artinya:“ Mereka berkata, “ Wahai ayah kami! Mengapa engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikanbaginya.” (QS. Yusuf: 11).

Dari bacaan di atas, sahabat Dream bisa fokus pada bacaan “ lā ta`manna”. Sebelumnya dijelaskan bahwa isymam adalah isyarat harakat dhommah. Di mana tidak ada terjadi perubahan suara saat kamu membaca bacaan isymam. Jadi, orang tidak akan tahu jika seseorang membaca isymam hanya dari suara yang keluar saja. Lalu, bagaimana cara membacanya yang benar sesuai dengan aturannya?

Untuk bacaan “ lā ta`manna”, cara membacanya berikut ini:

  • Pertama, sukun huruf “ nun”. Jadi, bunyinya akan menjadi “ man”.
  • Kedua, bibir dimonyongkan dan disatukan. Cara memonyongkan bibir adalah seperti saat sahabat Dream mengucapkan huruf “ nun” dengan harakat dhommah. Saat memonyongkan bibir juga sekaligus menjadi isyarat dhommah yang menjadi maksud dari bacaan isymam tersebut.
  • Ketiga, mulut diposisikan lagi seperti biasa. Yakni saat akan mengucapkan huruf “ nun” dengan harakat fathah.
  • Keempat, mengucapkan “ na” seperti biasa.
3 dari 3 halaman

Hal yang Harus Diperhatikan saat Membaca Isymam

Hal yang Harus Diperhatikan saat Membaca Isymam

Ketika sedang membaca isymam, maka sahabat Dream harus memperhatikan beberapa hal. Karena dalam proses belajar bisa saja kita belum bisa menerapkan sesuai dengan contoh yang dijelaskan di atas. Namun, hal tersebut bisa dilatih dengan serangkaian proses yang dijalani dan tetap berusaha melakukan sesuai dengan aturannya.

Beberapa orang biasanya kerap mengalami kesalahan dalam membaca isymam. Kesalahan tersebut misalnya saja sebagai berikut:

  • Memonyongkan kedua bibir secara langsung, sebelum men-sukun huruf “ nun”. Jadi, bunyinya pun menjadi terdengar seperti “ manu”.
  • Setelah memonyongkan bibir, posisi bibir tidak dikembalikan seperti biasanya. Namun langsung mengucapkan “ na”.
  • Alasan “ lā ta`manna” dibaca isymam.

Dari bacaan “ lā ta`manna” yang memiliki “ nun” dengan tasydid. Huruf tasydid tersebut adalah huruf yang sebenarnya terdiri dari dua huruf. Karena itulah, maka ada riwayat yang menyebutkan bahwa lafal “ lā ta`manna” bisa dibaca dengan roum.

Kemudian membaca isymam pada lafal “ lā ta`manna” memiliki tujuan untuk menghindari adanya salah paham. Karena di lafal “ lā ta`manna” bukanlah nahi, tetapi nafi. Arti dari “ la” pada lafadz “ lā ta`manna” adalah “ tidak” dan bukannya berarti “ jangan”. Oleh karena itulah, cara membacanya adalah dengan menggunakan isymam, dan bukan dengan menggunakan ghunnah seperti halnya saat melafalkan nun tasydid secara umum.

Beri Komentar