Penghina Islam itu Kini Menjadi Mualaf

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 29 Mei 2017 17:02
Penghina Islam itu Kini Menjadi Mualaf
Dari membuat video hingga mengusulkan perundangan, orang-orang ini sangat benci terhadap Islam.

Dream - Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Meski begitu, kebencian terhadap Islam di negara-negara Barat kerap muncul tanpa kendali.

Kebencian itu kemudian diamini oleh sebagian orang. Bukannya mengkritisi, mereka justru turut menyebarkan kebencian terhadap Islam dalam bentuk video, kartun, hingga ajakan kepada orang-orang terdekat.

Dream merangkum tiga kisah orang-orang yang awalnya membenci Islam. Mereka berusaha menyerang Islam dari kitab suci umat Islam, Alquran.

Tetapi, bukannya menemukan celah untuk semakin membenci, mereka justru mendapatkan pemahaman baru dari ajaran-ajaran Islam.

Berikut tiga kisah para pembenci Islam yang akhirnya mendapat kemuliaan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW:

 

 

 

 

 

1 dari 3 halaman

Video Pembenci Islam yang Kini Tobat

Video Pembenci Islam yang Kini Tobat © Dream

Video berdurasi 17 menit itu menunjukkan ayat-ayat dalam kitab suci Alquran. Tetapi, potongan-potongan ayat suci Alquran itu menunjukkan bukan bertujuan mengenalkan Islam. Sebaliknya, potongan ayat suci Alquran itu hendak menyerang Islam.

Video yang rilis 2008 itu berjudul Fitna. Video itu menjadi kontroversi di seluruh dunia. Tetapi, seorang pembenci Islam asal Belanda Arnoud van Doorn justru mendapat pemahaman baru.

Reaksi umat Islam justru membawanya mempelajari Islam. Dia mengumumkan menjadi mualaf pada April 2012.

Dia mempelajari Islam dari seorang Muslim bernama Aboe Khoulani, seorang Dewan Kota Den Haag. Setelah belajar dari Khoulani, dia mendapat pemahaman baru mengenai Islam.

Islam yang awalnya dia pikir penuh suka memusuhi bangsa barat, radikal, fanatik, dan suka menindas wanita ternyata tak demikian.

Tak lama kemudian, dia menjalankan ibadah haji dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk menunjukkan permohonan maaf karena menjadi Islam.

Dia sempat meneteskan air mata di depan Kabah. Menyesali tiap perbuatan dan video membenci Islam yang dia buat.

2 dari 3 halaman

Si Penentang Menara Masjid

Si Penentang Menara Masjid © Dream

Politikus Partai Rakyat Swiss (SVP) Daniel Streich dikenal pernah melarang penggunaan menara masjid di Swiss. Bahkan, pemikiran radikalnya pernah mengajak masyarakat untuk menutup semua masjid di Swiss.

Demi melancarkan niatnya membenci Islam, dia mempelajari Alquran. Dia percaya, dengan mempelajari Alquran dia dapat meruntuhkan kebenaran umat Islam di titik keyakinan mereka.

Tetapi, mempelajari Islam justru membawanya kepada pemahaman keagamaan baru.

" Islam menawarkan jawaban logis terhadap pertanyaan-pertanyaan penting tentang hidup dan kehidupan, yang pada akhirnya, tidak pernah saya dapatkan," kata dia.

Setelah berpindah ke Islam, kini Daniel aktif membangun Partai Demokratik Baru di Freiburg.

 

3 dari 3 halaman

Dari Islamofobia Menjadi Mualaf

Dari Islamofobia Menjadi Mualaf © Dream

Membenci Islam, dialami juga oleh perempuan asal Amerika Serikat, Damianna Pearson. Kebencian Pearson terhadap Islam muncul saat robohnya menara kembar WTC, 9 September 2001.

Sejak itu Pearson memupuk kebencian yang sangat dalam kepada apa pun yang berkaitan dengan Islam, termasuk mendukung perang terhadap Irak.

Untuk menambah kadar kebencian terhadap Islam, Pearson mencari-cari ayat Alquran yang mengajarkan kebencian. Tetapi, dia justru tidak menemukan satu pun ayat mengenai kemurkaan. Alquran malah membuat hati dan hidupnya berubah total.

Saya menyadari, bahwa setelah membaca Alquran, saya tidak menemukan ayat yang mengajarkan kebencian seperti yang saya inginkan. Alquran tidak mengajarkan umat Islam untuk membenci umat lainnya," katanya mengenang dikutip Dream dari laman OnIslam.net, Minggu 23 Agustus 2015.

Alquran telah membuat pikirannya terbuka dalam melihat orang-orang di sekitarnya, terutama muslim. Hal ini membuatnya mencintai mereka dalam cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Beri Komentar