Per 4 Oktober, Korban Tewas Gempa Palu Jadi 1.424 Jiwa

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 4 Oktober 2018 16:20
Per 4 Oktober, Korban Tewas Gempa Palu Jadi 1.424 Jiwa
Sebanyak 1.407 jenazah korban sudah dimakamkan.

Dream - Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah terus bertambah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 4 Oktober 2018 menyebutkan korban tewas kini sebanyak 1.424 jiwa, meningkat 17 jiwa dari Rabu kemarin sebanyak 1.407 jiwa.

" Hingga siang ini, korban meninggal dunia 1.424 orang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis 4 Oktober 2018.

Menurut Sutopo, korban meninggal dunia berasal dari Palu sebanyak 1.203 jiwa, Donggala 144 jiwa, Sigi 64 jiwa, Parigi Moutong 12 jiwa dan satu jenazah dari Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Sebagian meninggal akibat tertimbun reruntuhan rumah. Ada pula yang tewas karena tersapu gelombang tsunami.

Selain itu, ada 2.549 orang mengalami luka berat. Saat ini mereka mendapat perawatan di rumah sakit. " Sebagian dirawat di luar wilayah Palu serta Makassar dan wilayah lain," ucap dia.

Kemudian, ada 113 orang yang masih dinyatakan hilang. Data orang hilang itu hanya berasal dari laporan keluarganya saja.

Sutopo berujar, hingga kini sudah ada 1.407 orang meninggal dunia sudah dimakamkan. Sebagian besar dimakamkan secara massal. (ism)

1 dari 3 halaman

Momen Haru Saat Bocah Korban Gempa Palu Ingin Ikut Jokowi

Dream - Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, masih menjadi sorotan utama.

Media sosial, stasiun televisi, media online, maupun cetak, semuanya turut membahas peristiwa yang menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia itu. Lebih dari seribu orang meninggal dunia akibat bencana ini. 

Dan, salah satu yang mencuri perhatian adalah saat seorang anak kecil korban gempa Palu ingin ikut bersama Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke lokasi bencana tersebut.

Peristiwa ini terlihat dalam tayangan sebuah televisi nasional. Terjadi saat Jokowi mengunjungi korban gempa Palu di sekitar Hotel Roa Roa, Rabu 3 Oktober 2018.

Saat hendak meninggalkan tempat pengungsian, tiba-tiba seorang anak kecil datang menghampiri Jokowi.

Warga yang berada di sana menyebut anak itu baru saja kehilangan ibunya akibat gempa Palu. Sementara sang ayah yang terluka parah masih dirawat di rumah sakit.

2 dari 3 halaman

Mengikuti Jokowi Hingga ke Mobil

Anak itu terus mengikuti Jokowi hingga masuk ke mobil. Sadar diikuti, Jokowi langsung memberi anak itu kue dan air mineral.

Sambil duduk di jok mobil bagian depan, Jokowi coba untuk menyapanya. " Sekolah yang baik ya?," kata Jokowi ke anak itu.

" Iya," jawab anak itu.

Kemudian, momen haru pun muncul saat anak itu bertanya ke Jokowi. " Boleh ikut atau tidak?," tanya anak itu.

Jokowi menunjukkan ekspresi kaget mendengarnya.

" Hmm?," kata Jokowi. Belum sempat menjawab, Jokowi kembali mendaapat pertanyaan dari anak itu, " Boleh ikut atau tidak?"

" Eee...nunggu di rumah aja... besok sekolah ya.. belajar," jawab Jokowi.

3 dari 3 halaman

Berjanji Betulkan Sekolah

" Yang pintar ya!," kata Jokowi menepuk pundak bocah itu.

Anak itu pun menimpali lagi, " Tapi, sekolahnya rusak."

Mengkahiri percakapan haru itu, Jokowi pun berjanji akan segera memperbaiki sekolah anak tersebut.

" Iya, nanti sekolahnya diperbaiki," kata Jokowi.

Simak videonya di sini

 

Beri Komentar