Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Infeksi Covid-19 dengan varian baru asal Inggris, B.1.1.7 telah masuk Indonesia. Sejumlah sampel varian ini sudah ditemukan di beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan vaksinasi menjadi salah satu cara yang sudah teruji untuk mengatasi wabah. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak menunda vaksinasi di tengah kekhawatiran akan dampak dari kemunculan varian baru tersebut.
" Layaknya berperang, kita harus memanfaatkan senjata yang ada untuk dapat menang," ujar Wiku.
Meski demikian, Wiku mengatakan kemunculan varian baru tidak akan berpengaruh terhadap efektivitas vaksin yang diberikan kepada masyarakat. Jika satu vaksin terbukti kurang efektif terhadap varian baru, maka akan menjadi dasar perbaikan komposisi vaksin.
Pemerintah Indonesia berkomitmen melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas vaksin yang ada saat ini. Juga berupaya melakukan percepatan vaksinasi di Indonesia dengan memprioritaskan kelompok rentan.
Saat ini para peneliti bidang kesehatan serta ilmuwan bekerja keras mengidentifikasi varian virus baru melalui Whole Genum Sequencing. Hasil penelitian dikumpulkan melalui GISAID untuk mendalami pengaruhnya terhadap perilaku virus.
Para produsen dan program mendayagunakan vaksin harus terus menyesuaikan kondisi evolusi virus Covid-19. Misalnya memasukkan lebih dari satu strain dalam pengadaan produk vaksin, menambahkan suntikan penguat atau booster, dan lain-lain.
" Uji juga harus dirancang dengan baik, agar memungkinkan penilaian setiap perubahan efikasi dan dapat terlihat," kata Wiku.
Selain itu, studi tentang dampak pembentukan antibodi pada penerima vaksin juga menjadi penting. INi untuk mengetahui dampak program vaksinasi.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan kemunculan varian baru merupakan proses yang lazim terjadi pada semua virus. Saat virus menggandakan diri, terkadang terjadi sedikit perubahan sangat normal yang disebut mutasi.
Sedangkan virus dengan satu atau lebih mutasi disebut varian dari virus aslinya. Ketika virus menyebar luas di populasi dan menyebabkan angka kasus yang tinggi, maka kemungkinan virus bermutasi juga meningkat.
" Perubahan atau mutasi pada virus tidak membuat vaksin menjadi tidak efektif sama sekali," kata Wiku, dikutip dari Covid19.go.id.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib