Perempat Final Usai, Tim Thomas-Uber Indonesia Berbenah

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 20 Mei 2016 12:01
Perempat Final Usai, Tim Thomas-Uber Indonesia Berbenah
Manajer Rexy Mainaky merasa Tim Thomas butuh perbaikan. Ini mengacu pada pengalaman saat bermain laga perempat final.

Dream - Babak perempat final Piala Thomas dan Uber 2016 di Kunshan, Tiongkok telah usai. Tim Thomas dan Uber Indonesia mencatatkan prestasi masing-masing dengan lolos ke semi final serta capai target bisa bermain di perempat final.

Manajer Rexy Mainaky merasa Tim Thomas butuh perbaikan. Ini mengacu pada pengalaman saat bermain laga perempat final. Lawan yang dihadapi Indonesia juga semakin kuat lawan. Di laga semi final nanti, Tim Thomas akan menghadapi tim tangguh Korea Selatan.

Tim Thomas merasakan pengalaman yang berbeda saat menjamu Hongkong antara di babak penyisihan grup B dengan perempat final. Pada babak perempat final, permainan Tim Thomas Indonesia terlihat cukup tegang.

" Tim Thomas memang agak tegang karena di grup bisa menang telah dari Hongkong di penyisihan. Di game pertama, pergerakan Tommy sedikit berat, Hendra-Ahsan penampilannya kurang bagus, banyak menunggu dan kesannya memaksa untuk memberi tekanan pada lawan, tetapi ketika lawan menyerang balik, mereka tidak siap," kata Rexy, dikutip dari laman badmintonindonesia.org, Jumat, 20 Mei 2016.

Meski begitu, Rexy menangkap perkembangan permainan dari Jonatan Christie. Meski masih muda, permainan Jonatan cukup matang.

" Jonatan tampil tenang, biarpun dia harus menang di partai ketiga. Permainannya semakin matang, walaupun sedikit terpengaruh dengan perubahan permainan Hu Yun, Jonatan bisa bangkit di game ketiga dan bermain dengan tenang," kata Rexy.

Sementara Kapten Tim Uber Indonesia Greisya Polii mengakui tim yang dia pimpin belum dapat maksimal berjuang. Para pemain muda yang memperkuat Tim Uber Indonesia masih memupuk keberanian dan rasa percaya diri menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih profesional.

" Kami datang dengan komposisi sebagian besar pemain muda, awalnya sempat berpikir bisa nggak ya kami lolos dari penyisihan? Ternyata kami bisa ke perempat final dan memenuhi target," kata Greysia.

" Soal tegang, pemain top saja main di beregu saja tegang, apalagi pemain muda. Saya mau tekankan ke adik-adik saya kalau di kejuaraan beregu ini sebenarnya mental yang berpengaruh, tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa melebihi limit," ucap Greysia.

Terkait Tim Uber Indonesia Rexy mengaku tim ini masih berada satu level di bawah Korea Selatan. Ditambah absennya Nitya memberi dampak begitu besar terhadap performa Tim Uber Indonesia.

" Tim Uber kami memang masih kalah satu kelas dari Korea. Absennya Nitya memang membuat peluang kami berat untuk mengambil dua poin di nomor ganda. Satu hal lagi, menurut saya penampilan Fitriani cukup mengesankan," ucap Rexy.

Sumber: badmintonindonesia.org

Beri Komentar