Ilustrasi Haji (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengatakan, persiapan pelaksanaan ibadah di Arab Saudi sudah mencapai 80 persen. Kemenag akan terus melakukan persiapan baik di tanah air maupun Tanah Suci.
Terdapat empat layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi, yaitu mencakup akomodasi, transportasi, katering, dan layanan masya’ir (Arafah-Muzdalifah-Mina).
Subhan menyampaikan, layanan transportasi mencakup bus antar kota perhajian (Madinah – Makkah dan Makkah – Madinah), bus dari bandara ke hotel di Madinah dan Makkah, serta bus shalawat yang akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Kemudian, layanan akomodasi yang telah disiapkan oleh Kemenag adalah menyiapkan hotel bagi jemaah di Mekah dan Madinah.

" Untuk penyiapan layanan transportasi dan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, sudah selesai semua,” ujar Subhan di Jakarta, Selasa 21 Maret 2023.
Subhan mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan 111 hotel untuk jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Sistem sewa yang digunakan adalah full musim.
Sementara di Madinah, ada sekitar 100 hotel yang disiapkan dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan bloking time.
Sedangkan untuk layanan konsumsi dan Masyair, dia mengatakan masih dalam proses finalisasi.
" Untuk layanan konsumsi dan Masyair, masih dalam proses penyiapan dan finalisasi. Insya Allah selesai di bulan Ramadan,” tambahnya.
Pada tahun 2023, kuota haji untuk Indonesia sudah kembali normal, yaitu sebesar 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Menurut Subhan, total ada 64 ribu (30 persen) jemaah yang masuk kategori lansia (usia di atas 65 tahun). Karena itu, Kemenag menyiapkan skema khusus untuk memberikan layanan kepada jemaah, terutama lansia.
“ Kami masih siapkan skema layanan secara komprehensif. Ini masih digodok tim, termasuk melibatkan ahli lansia dari UI. Skema layanan ramah lansia ini akan dilakukan sejak dari tanah air hingga di Saudi,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan simulasi di Saudi terkait skema haji yang ramah untuk lansia.
“ Kami di Saudi juga sedang melakukan simulasi, termasuk skema menyiapkan lift khusus lansia,” sambungnya.
Selain lift, lanjut Subhan, pihaknya juga membahas bersama dengan pihak perusahaan (syarikah) transportasi di Arab Saudi. Menyiapkan bus dengan spek yang ramah lansia. Misalnya, dek lebih rendah, pintu lebih lebar, dan kursinya juga lebih besar.
“ Untuk Bus Shalawat, kita siapkan 490 armada. Selain itu, ada 10 persen atau 49 armada sebagai cadangan,” ucapnya.
Syubhan menyebut, di luar layanan yang akan diberikan, keramahan dan kesigapan petugas menjadi faktor kunci dalam kualitas layanan.
“ Kami akan melakukan bimtek untuk petugas. Apapun situasinya, petugas harus mengedepankan sikap ramah terhadap jemaah. Ini akan membantu secara psikologis jemaah dan menambah spirit mereka,” tuturnya.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari