Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Dream - Jawa Barat terus menjalankan program vaksinasi Covid-19. Sejumlah warga Jabar sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama dan kedua namun masih banyak pula yang belum.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat untuk tidak menjadi abai pada protokol kesehatan setelah menjalani vaksinasi.
Dia meminta warga yang sudah divaksin untuk tidak beruforia mengingat antibodi belum terbentuk sempurna.
" Saya mohon kepada yang baru beres suntik pertama jangan euforia, kepada yang beres suntik kedua juga jangan merasa jadi Superman, karena antibodi muncul setelah suntikan kedua maksmal tiga bulan," ujar Ridwan, dikutip dari Humas Jabar.
Ridwan berharap suatu saat Indonesia benar-benar bebas dari Covid-19. Ditandai dengan diproklamirkan oleh Presiden bahwa Indonesia bebas Covid-19.
" Di sana kita lega, menata peradaban kita dengan lebih baik," kata dia.
Selanjutnya, Ridwan menyatakan warga Jabar harus terus waspada hingga vaksinasi berakhir. Jabar sendiri menargetkan 36 juta jiwa mendapatkan vaksinasi, mulai lanjut usia maupun lintas profesi agar herd immunity tercapai.
Dia pun berharap pengadaan vaksin dari Pemerintah Pusat bisa berjalan tanpa kendala. Meskipun pengadaan dijalankan secara bertahap.
Jabar juga menyiapkan segala kebutuhan teknis untuk percepatan vaksinasi. Di antaranya menerapkan vaksinasi mobile menyasar para lansia yang kesulitan datang ke lokasi penyuntikan.
Selain itu, menyiapkan lokasi vaksinasi massal melibatkan swasta, TNI, maupun Polri. Sehinga kapasitas pelayanan vaksinasi dapat ditingkatkan.
Tak hanya itu, Jabar juga memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung program vaksinasi. Contohnya, penggunaan layanan telemedicine untuk memfasilitasi para lansia yang sempat tertunda vaksinasi akibat kondisi kesehatan kurang baik.
" Dengan proses telemedicine, di sini ada good doctor Indonesia sebagai penyedia teknologi maka tingkat kedatangan yang gagal divaksin bisa turun hingga empat persen dan nanti 0 persen," kata Ridwan.
Perbaikan pun dilakukan di sejumlah bidang. Misalnya, penyediaan bilik khusus perempuan serta pendampingan bagi lansia yang harus mengantre saat menunggu giliran penyuntikan.
" Inovasi dibagi-bagi, ada drive thru juga kita lakukan. Pokoknya kita lakukan supaya tidak ada istilah molor (dari target vaksinasi)," kata dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib