Dream - Kisah haru terjadi menjelang meninggalnya seorang siswa SDN di Bekasi berinisial F yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung kakinya diamputasi. Anak berusia 12 tahun itu menderita kanker tulang dan mengembuskan nafas terakhirnya pada Kamis, 7 Desember 2023.
Sebelum menutup usia, F sempat berpamitan kepada sang ibu, Diana, dengan kata-kata penuh haru. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum keluarga F, Mila Ayu Dewata.
Tak hanya itu, F juga memiliki keinginan terakhir untuk berkumpul bersama dengan keluarganya, termasuk adiknya yang telah delapan tahun terpisah dengannya.
Ningrum menyampaikan, sekitar delapan tahun lamanya F hanya dibesarkan ibunya yang menjadi orangtua tunggal.
" Kurang lebih delapan tahun F menjalani (hidup) sama mamanya saja, di rumah kakek dan neneknya," kata Ningrum.
Meski dibesarkan oleh orangtua tunggal, F tidak pernah mengeluh. Sebaliknya, anak pertama dari dua bersaudara itu selalu menunjukkan prestasi dan kerap menjadi perwakilan kelasnya untuk mengikuti perlombaan.
ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SMPN 4 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, terpaksa harus diamputasi kaki kirinya.
Siswa berinisial F itu didiagnosa mengidap kanker tulang.
Diana Novita (40), ibunda F, mengatakan, anak lelakinya itu didiagnosa kanker diduga setelah jatuh karena di-sliding temannya saat berada di sekolah. Peristiwa itu terjadi pada Februari 2023 ketika F masih kelas 6 SD.
Diana menyampaikan, setelah jatuh karena di-sliding, anaknya mengalami luka memar di bagian tangan dan kaki kirinya.
Saat itu F terpaksa harus berjalan menggunakan pantatnya atau 'ngesot' karena kakinya terasa sakit setelah jatuh.
Diana mengatakan, dugaan bully yang dialami anaknya itu terungkap tiga hari setelah peristiwa tersebut terjadi.
Saat itu, kaki F terasa sakit ketika hendak berangkat sekolah. Karena penasaran, Diana mendesak anaknya untuk bercerita.
Beberapa hari setelah terungkap, Diana membawa anaknya ke klinik terdekat dan diberi obat pereda nyeri. Namun setelah beberapa hari, rasa sakit yang dialami F tidak kunjung hilang.
F kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, pada Agustus 2023, F didiagnosa oleh dokter mengalami kanker dan kaki kirinya harus diamputasi. Kata Diana, dokter menyatakan anaknya terkena kanker karena terjatuh atau akibat benturan.
kata Diana.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR