Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (Instagram @bimaaryasugiarto)
Dream - Buat kamu yang nekat keluar rumah karena bosan berada di rumah, sebaiknya selalu mengingat pesan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang tengah dirawat karena positif tertular penyakit Covid-19. Bima mengambil hikmah nikmatnya diberi kesehatan daripada harus tertular virus corona.
Diketahui Bima Arya sebelumnya menjalani menjalani masa karantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor. Setelah 22 hari, Bima diizinkan pulang namun tetap menjalani karantina mandiri di rumah.
Dia membagi pengalamannya untuk warga Kota Bogor dan Indonesia. Dia menyebut, warga harus mengatasi rasa bosan diam di rumah. Langkah ini lebih penting karena menjalani perawatan di rumah sakit akan membuat pasien selalu ingat rumah.
" Untuk kamu yang hari ini bosan diam di rumah, ingin keluar rumah, percayalah, kalau kamu terkena Covid 19 dan harus di rawat di rumah sakit, yang kamu rindukan dan mimpikan hanya satu: kembali ke rumah," kata Bima, Senin, 13 April 2020.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (Instagram @bimaaryasugiarto)
Bima mengatakan, selama 22 hari menjalani perawatan kondisinya terus membaik. Dia izinkan pulang pada Minggu, 12 April 2020.
" Hari ini team Dokter RSUD membolehkan saya dan @arawiraswara Staf Kerjasama Pemkot untuk pulang dan melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah. Insya Allah kamar akan digunakan bagi yang jauh lebih membutuhkan," ucap dia.
Bima mengatakan, saat keluar dari rumah sakit dia ikuti protokol wajib dengan gunakan tutup kepala, masker dan baju rumah sakit. Bahkan ketika di rumah pun, dia tetap berlaku protokol isolasi ketat.
" Tetap di kamar dan tidak ada kontak dengan orang rumah, sampai diizinkan oleh team medis yang terus mengawasi," ujar dia.
Bima berterima kasih kepada tim medis dan non medis di RSUD Kota Bogor. Dia juga mengabadikan perjuangan para tim medis yang sholat menggunakan baju hazmat.
" Semoga Allah SWT, Tuhan yang Mahakuasa memberikan pahala yang berlimpah dan kesehatan kepada seluruh team medis dimanapun berada," tulis dia.
Dream - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dinyatakan positif terjangkiti virus corona. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan SWAB yang dijalankan RS Bogor Senior Hospital.
" Pada hari Kamis sore, kemarin tanggal 19 Maret 2020, Wali Kota Bogor Bima Arya telah menerima hasil tes SWAB yang menunjukkan positif Covid-19," ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui keterangan tertulis, Jumat 20 Maret 2020.
Sri Nowo mengatakan berbagai protokol pencegahan Covid-19 sudah diterapkan kepada Bima dan jajaran Pemerintah Kota Bogor sejak mereka tiba dari luar negeri pada Senin malam, 16 Maret 2020. Seperti pengawasan ketat pada Orang Dalam Pemantauan (ODP), juga tes untuk memantau kemungkinan tertular.
" Selain Wali Kota Bogor, hasil tes juga menyatakan salah satu pejabat pemkot lain juga positif Covid-19, sedangkan tiga anggota rombongan yang lain dinyatakan negatif," kata Sri Nowo.
Usai dinyatakan positif, Bima dan pejabat yang dimaksud diisolasi di RSUD Kota Bogor terhitung sejak Kamis malam hingga 14 hari ke depan. Bima menjalani perawatan intensif sepenuhnya di RSUD tersebut.
" RSUD Bogor memang sejak jauh-jauh hari mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi wabah Covid-19 di Kota Bogor," ucap dia.
Selanjutnya, Sri Nowo menjelaskan Bima sudah melaporkan kondisinya kepada Gubernur Jawa Barat, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Dalam Negeri. Bima meminta masyarakat untuk terus waspada, menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati.
" Pelaksanaan pemerintahan kota akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi Wakil Wali Kota, untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan pandemi virus corona lebih luas," terang Sri Nowo.
Dream - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, resmi menjalani karantina mulai Selasa, 17 Maret 2020. Bima mengikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
" Saya ikuti instruksi dari Kemenkes dan Dinkes walaupun sampai saat ini tidak ada gejala, saya sehat," ujar Bima, dikutip dari Merdeka.com.
Bima mengaku sempat menjalani pemeriksaan suhu tubuh begitu mendarat di Indonesia. Hasil pemeriksaan menyatakan Bima dalam keadaan normal.
" Tapi untuk antisipasi tetap saya harus dipantau," kata Bima.
Selama 14 hari ke depan, Bima melaksanakan tugas dari rumahnya. Dia terus memonitor kondisi Kota Bogor dan memberikan arahan kepada dinas, camat hingga lurah melalui teleconference.
" Pak Gubernur sebetulnya meminita saya untuk ikut proaktif tes yang hasilnya bisa diketahui dalam 5-6 jam tanpa harus menunggu 14 hari. Jadi kalau hasil sudah ada, saya bisa turun lagi ke lapangan," kata dia.
Bima masuk daftar Orang Dalam Pantauan (ODP) karena baru bepergian ke Azerbaijan yang terdapat satu kasus positif infeksi virus corona. Dia kembali ke Kota Bogor pada Senin petang, 16 Maret 2020.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan terdapat 30 orang ditetapkan dalam pemantauan. 20 orang dinyatakan sehat dan melewati masa inkubasi, sementara sisanya masih dalam pemantauan.
" Termasuk lima ODP baru yang baru kembali dari Azerbaijan, salah satunya Pak Wali Kota," kata Retno.
Sementara, ada satu Pasien Dalam Pemantauan (PDP), diketahui memiliki riwayat kontak langsung dengan kasus positif virus corona. Saat ini, pasien tersebut dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Kecamatan Tanah Sareal.
Sumber: Merdeka.com/Rasyid Ali
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN