Kemenag Temukan Calon Jemaah Berangkat Umroh Dengan Travel Non-PPIU

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 30 Desember 2019 13:01
Kemenag Temukan Calon Jemaah Berangkat Umroh Dengan Travel Non-PPIU
Ada sejumlah pelanggaran yang ditemukan.

Dream - Petugas Kementerian Agama (Kemenag) mendapat temuan adanya calon jemaah umroh hendak berangkat ke Tanah Suci menggunakan jasa agen perjalanan yang bukan merupakan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU). Temuan itu diperoleh ketika petugas menggelar inspeksi mendadak di Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat pada Minggu, 29 Desember 2019. 

Agen perjalanan yang memberangkatkan jemaah umroh dengan cara tak resmi yaitu Sela Ekspres Tour dan Penjuru Wisata Negeri. Selain itu, ada empat agen lainnya yaitu PT. Bimalyndo Hajar Aswad, PT. Armindo Jaya Tur, PT. Sianok Indah Holiday, dan PT. Malindo Mekkah Madinah.

Dari proses sidak, didapati jemaah PT Malindo Mekkah Madinah memakai seragam PT. Cordoba Berkah Mandiri yang belum mengantongi izin PPIU. Sedangkan jemaah PT. Bimalyndo Hajar Aswad memakai atribut PT. Saudia Islamic Tour dan Rizkia yang juga belum punya izin.

" Kita tegur keras travel yang menggunakan seragam dan atribut yang berbeda," ujar ujar Kepala Seksi Perizinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh, Iin Kurniawati Hamidah dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin 30 Desember 2019.

 

1 dari 8 halaman

Mekanisme Pembinaan

" Akan kita klarifikasi kenapa memberikan kelonggaran kepada travel untuk memakai atribut yang bukan atribut travelnya. Harusnya semua atribut yang di gunakan jemaah umrah adalah dari PPIU yang sudah berizin," ucap Iin.

Iin menegaskan biro travel yang melanggar akan dipanggil dan diterangkan mengenai Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.

Dalam UU tersebut, Kemenag menitikberatkan pada penjelasan Pasal 122 yang melarang orang maupun biro perjalanan bukan PPIU mengumpulkan dan atau memberangkatkan jemaah umroh.

Pasal 122 juga mengatur ancaman bagi setiap setiap orang yang melanggar. Ancaman tersebut berupa sanksi pidana penjara paling lama 6 tahun atau denda paling banyak Rp6 miliar.

" Ini yang saat ini kita sosialisasikan melalui mekanisme sidak. Saat ini masih dalam tahap pembinaan. Kita akan pantau satu bulan ke depan, jika masih melanggar, kita tegakkan aturan," kata dia.

Dalam pemanggilan itu, Kemenag juga akan meminta klarifikasi mengenai atribut yang digunakan jemaah berbeda dengan nama biro travel yang memberangkatkan.

" Akan kita tanyakan, kenapa dia memberangkatkan jemaah umrahnya tidak melapor ke Siskopatuh," ujar dia.

2 dari 8 halaman

Kantor Biro Travel Umroh Bodong Bakal Ditandai Pakai Spanduk

Dream - Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) melalui satgas pengawasan umroh melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.

Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus, Arfi Hatim mengatakan, sidak dilakukan setelah kementeriannya berkoordinasi dengan kantor wilayah Kementerian di provinsi.

" Kami akan pastikan biro perjalanan wisata yang kami datangi statusnya PPIU atau Non PPIU," ujar Arfi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Desember 2019.

Arfi mengatakan, apabila terbukti biro perjalanan wisata itu tidak memiliki izin PPIU, maka akan dibuatkan spanduk di depan kantornya yang menyatakan biro wisata itu tidak memiliki izin memberangkatkan jemaah umroh.

" Kami juga akan melarang non-PPIU untuk menerima pendaftaran atau operasional penyelenggaraan umrah," ucap dia.

Apabila sudah menerima pendaftaran, biro travel non PPIU juga akan diminta membuat pernyataan untuk menghentikan pendaftaran dan operasionalnya terkait perjalanan ibadah umroh.

3 dari 8 halaman

Dia Berharap Tidak Ada Masyarakat yang Tertipu

Dia mengatakan, sidak juga dilakukan di setiap bandara. Tetapi, sidak tersebut bersifat kondisional. Arfi mengatakan, sidak yang dilakukan Kemenag bertujuan untuk memastikan memastikan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi jemaah, penggunaan ID Card terstandar yang dicetak dari aplikasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) yang juga menjadi amanat regulasi.

Dengan adanya sidak ini, Kemenag berharap tidak ada lagi masalah mengenai perjalanan ibadah umroh yang dapat merugikan masyarakat.

" Kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara intensif pada tahun 2020 sebagai wujud amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh," kata dia.

Selain wilayah yang sudah disebutkan, pada 23 Desember 2019 Kemenag juga telah melakukan sidak serupa di Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

4 dari 8 halaman

Rejeki Tak Terduga, Tukang Kelapa Umroh Gratis di Kelas Bisnis

Dream - Menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekah untuk melakukan haji atau umrah adalah impian semua Muslim.

Tapi itu tergantung pada rejeki karena tidak semua dipilih oleh Allah untuk menjadi tamu di rumah-Nya.

Seorang netizen Malaysia bernama Quwwatun Aqilah Mohamad membagikan kisah menakjubkan di halaman Facebook-nya.

Dia menceritakan kisah pamannya yang bernama Pak Su yang punya kesempatan menjalankan umrah gratis tempo hari.

5 dari 8 halaman

Hanya Jualan Santan dan Kelapa di Pasar

Menurut Quwwatun Aqilah, Pak Su hanya bekerja sebagai penjual santan dan kelapa di pasar. Dia juga antar jemput anak-anak ke sekolah.

Tetapi rejeki Pak Su sungguh luar biasa. Dia dapat sponsor menjalankan umrah untuk pertama kalinya.

Tidak tanggung-tanggung, untuk pergi umrah di Tanah Suci, Pak Su naik 'penerbangan kelas bisnis'.

Itu adalah penerbangan kelas bisnis pertama Pak Su dalam hidupnya sebagai penjual santan di pasar.

6 dari 8 halaman

Merasa Cukup dengan Bekal Sedikit

Quwwatun Aqilah juga bercerita bagaimana pamannya itu membawa bekalnya selama berada di Mekah.

Menurut postingan di Facebook-nya, Pak Su hanya membawa pakaian sedikit. Yang terdiri dari satu lembar celana, tiga lembar baju, dan dua lembar kain sarung.

Rencananya, Pak Su akan berada di Mekah selama 12 hari di Mekah untuk menjalankan ibadah umrah.

Quwwatun Aqilah jadi teringat kisah sirah Sahabat Nabi yang hanya membawa satu hingga dua lembar pakaian saja.

Begitu pula dengan Pak Su yang hanya membawa baju sedikit tapi sudah merasa cukup.

" Mungkin inilah amalannya. Tidak ada pikiran tentang dunia di hatinya. Hatinya benar-benar jujur," tulis Quwwatun Aqilah.

7 dari 8 halaman

Ada Yang Lebih Berharta Tapi Belum Juga ke Tanah Suci

Di postingannya, Quwwatun Aqilah juga menyindir orang-orang yang memiliki harta dan ilmu yang lebih dari Pak Su.

Tetapi mereka masih belum juga terpanggil hatinya untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

" Berapa banyak yang punya pekerjaan lebih bagus dari Pak Su. Lebih besar gajinya. Lebih bagus pakaiannya. Lebih arif ilmu agamanya. Tetapi belu menjejakkan kaki ke Tanah Haram."

" Mungkin ini lebih pada soal hatinya. Yang lain, mungkin karena Allah yang memberi (Pak Su) kemudahan."

8 dari 8 halaman

Dapat Pujian dari Netizen

Postingan Quwwatun Aqilah tersebut langsung menuai pujian dari netizen. Mereka rata-rata merasa kagum dan terinspirasi.

Beruntungnya Pak Su dipilih untuk menerima hadiah dari Allah yang tak terduga. Banyak yang mendoakan hidup Pak Su lebih mudah.

" Subhannallah Alhamdulillah Allahu Akbar... Allah tunjukkan kebesaran-Nya atas kejujuran Pak Su...," tulis seorang netizen.

" Alhamdulillah, Pak Su di antara orang-orang yang terpilih mendapat nikmat karunia dari Allah," kata netizen lainnya.

(ism, Sumber: Siakapkeli.my)

Beri Komentar