Piala Dunia 2022 di Qatar Sebuah Kesalahan, Mengapa?

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 19 Mei 2014 11:15
Piala Dunia 2022 di Qatar Sebuah Kesalahan, Mengapa?
Banyak yang mempertanyakan penunjukkan Qatar. Cuaca ekstrem panas di Timur Tengah pada Juni-Juli, saat perhelatan Piala Dunia.

Dream - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Desember 2010 lalu. Presiden FIFA, Sepp Blatter sendiri yang menilai keputusan anggota komite eksekutif FIFA itu sebagai kesalahan besar. 

'Kesalahan' ini berkaitan dengan cuaca panas di Qatar yang ekstrem pada Juni dan Juli--periode biasa digelarnya Piala Dunia. Suhu rata-rata saat periode itu mencapai 40 derajat celcius.

" Ya, tentu saja karena masalah cuaca. Tapi perlu Anda sadari, seseorang terkadang melakukan kesalahan dalam hidupnya," kata Blatter dilansir Gulfnews, Senin 19 Mei 2014.

Laporan teknis Qatar mengatakan periode itu terlalu panas di musim panas. Blatter mengusulkan Piala Dunia Qatar sebaiknya dimainkan di musim dingin. " Tentu dengan memindahkan turnamen ke tanggal yang lebih cocok," tambah dia.

Meski begitu, Blatter tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah diputuskan mayoritas anggota komite eksekutif FIFA. Qatar juga menjadi sorotan terkait pernyataan Lembaga Amnesti Internasional yang menuding terjadi perbudakan modern terhadap para pekerja proyek pembangunan fasilitas Piala Dunia.

Beri Komentar