Dream – Lima dari 11 korban bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, dimakamkan di TPU Islam Parung Bingung Depok pada Minggu 12 April 2024. Mereka adalah murid dan seorang guru SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat.
Video yang diunggah akun Instagram @abouthetic memperlihatkan suasana makam yang masih ditunggui oleh beberapa kerabat korban. Makam yang berdekatan itu masing-masing diberi tanda nama dan foto korban.
Permukaan makam yang masih basah tampak penuh dengan taburan bunga dan tanaman di salah satu sisinya.
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu terdiri dari sembilan siswa, satu pengendara motor, dan satu guru bernama Yogi.
Okto, salah satu siswa SMK Lingga Kencana yang selamat dari kecelakaan maut di Ciater itu menceritakan sosok guru yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Pak Yogi meninggal di lokasi. Dia membawa istrinya, masih ditangani dokter karena luka berat,” kata Okto dikutip dari Merdeka.com, Senin 13 Mei 2024.
Dia mengaku sangat kehilangan sosok gurunya. Semasa hidup dan mengajar, Yogi dikenal selalu perhatian dan tak pernah marah kepada muridnya.
“Pak Yogi wali kelas XII BDP 2. Pak Yogi guru yang baik, enak kalau ngajar perhatian. Pak Yogi suka bercanda, baik ngga pernah marah,” ucapnya.
Menurut Okto, sejak awal keberangkatan satu bus memang sudah mengalami kendala. Namun akhirnya tiga bus yang disewa sekolah tetap diberangkatkan menuju lokasi perpisahan.
“Dari awal bus ini (bus 1) emang sudah nggak bener, dari jalan selalu paling belakang,” ujar dia.
Meskipun ikut berangkat dengan rombongan, Okto tidak berada di dalam bus 1 yang mengalami kecelakaan. Menurutnya, bus 1 yang mengalami kecelakaan selalu jalan belakangan.
“Bus kayak kurang sehat gitu deh. Jalannya selalu belakangan. Jarak dari bus (yang kecelakaan) dengan bus saya sekitar 20 menitan,” ungkapnya.
Sebelum kecelakaan terjadi, rombongan sempat berhenti untuk makan sore. Bus 1 sempat dibongkar dan kemudian jalan kembali, namun tetap di posisi paling belakang.
“Di pemberhentian terakhir kita makan sore, sempat dibongkar mesinnya tapi pas jalan tetap paling belakang. Sampai tempat oleh-oleh dapat kabar kalau bus itu mengalami rem blong dan kecelakaan,” katanya.
Kabar itu diketahui karena ada siswa yang mengirim rekaman suara ke grup dan meminta tolong. Kemudian ada siswa lain yang mengirim rekaman suara ke temannya memberitahu kalau busnya kecelakaan.
“Korban di bus 1 ada yang kirim voice note ke grup bilang minta tolong bus alami kecelakaan. Ada juga siswa yang kirim voice note ke cowoknya minta tolong,” ungkapnya
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN