Dream - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku menganut filosofi bambu dalam memimpin Jakarta. Dia memilih bambu, karena memberikan banyak manfaat melalui perjuangannya dalam bertumbuh.
Djarot mengatakan, bambu akan menjulang tinggi dan 'telanjang' lantaran tak punya penutup. Sementara tunas bambu atau rebung kerap 'berpakaian' atau memiliki lapisan penutup.
" Filosofi tinggi itu bambu, tinggi telanjang, tapi anaknya, rebung itu punya baju. Itu artinya kita berjuang keras meski tidak punya 'baju' tapi nanti anaknya punya 'baju'," kata Djarot.
Djarot mengaku tidak ingin hidup seperti pohon pisang. Ini lantaran pohon pisang indukan selalu menutupi 'anaknya' sehingga tidak bisa tumbuh sempurna.
" Jangan seperti pohon pisang, justru nutupin anaknya sehingga anaknya tidak bisa gemuk, makanya anak pohon pisang harus dipindah dari induknya karena ditutupi oleh induknya," kata Djarot.
Djarot mengatakan filosofi bambu telah dia terapkan bersama Basuki Tjahaja Purnama. Dia dan Ahok berusaha keras agar anak-anak mereka, yaitu warga Jakarta, dapat memperoleh kesejahteraan.
" Biarkan kami berjuang, yang sengsara, yang kerja keras, asal seluruh warga Jakarta menikmati keadilan sosial," kata Djarot.
" Filosofi (bambu) itu yang kita terapkan agar warga Jakarta hidup lebih manusiawi, yang sakit biar nggak bayar, yang sekolah nggak mampu biar nggak bayar, yang nggak punya rumah kita bangunkan rumah layak huni," terang Djarot melanjutkan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN