Dream - Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah (KPUD) DKI Jakarta telah menetapkan format debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Dalam debat nanti, warga DKI memiliki kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada para paslon Cagub dan Cawagub DKI, terkait visi dan misi serta program kerja yang akan dilaksanakan apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat mengaku tak mempermasalahkannya. Tapi, kata dia, KPUD harus bisa menjamin pertanyaan dari masyarakat itu netral dan tidak berpihak kepada salah satu paslon.
" Tetap harus ada jaminan itu betul-betul murni. Artinya independen tidak berpihak satu dengan yang lain," ujar Djarot.
Mantan Walikota Blitar itu menegaskan, apabila pernyataan warga sudah independen. Maka tidak ada lagi saling serang antar paslon saat debat berlangsung.
" Sehingga, masing-masing pasangan tidak sibuk menyerang karakter orang per orang," tegas dia.
Menurutnya, KPUD sebaiknya mengambil pertanyaan dari komunitas-komunitas yang ada, seperti komunitas penyandang disabilitas, komunitas perempuan dan anak atau komunitas lainnya.
" Saran saya lebih baik melihatkan komunitas-komunitas terkait dengan misalnya, tema debat yang terkait dengan visi dan misi paslon," ucap dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang