Dream - Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah (KPUD) DKI Jakarta telah menetapkan format debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Dalam debat nanti, warga DKI memiliki kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada para paslon Cagub dan Cawagub DKI, terkait visi dan misi serta program kerja yang akan dilaksanakan apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat mengaku tak mempermasalahkannya. Tapi, kata dia, KPUD harus bisa menjamin pertanyaan dari masyarakat itu netral dan tidak berpihak kepada salah satu paslon.
" Tetap harus ada jaminan itu betul-betul murni. Artinya independen tidak berpihak satu dengan yang lain," ujar Djarot.
Mantan Walikota Blitar itu menegaskan, apabila pernyataan warga sudah independen. Maka tidak ada lagi saling serang antar paslon saat debat berlangsung.
" Sehingga, masing-masing pasangan tidak sibuk menyerang karakter orang per orang," tegas dia.
Menurutnya, KPUD sebaiknya mengambil pertanyaan dari komunitas-komunitas yang ada, seperti komunitas penyandang disabilitas, komunitas perempuan dan anak atau komunitas lainnya.
" Saran saya lebih baik melihatkan komunitas-komunitas terkait dengan misalnya, tema debat yang terkait dengan visi dan misi paslon," ucap dia.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
