Zakir Naik Saat Berkunjung Ke MUI (Foto: Dream.co.id/ Muhammad Ilman Nafi'an)
Dream - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, tak akan mendeportasi pendakwah Zakir Naik ke negara asalnya, India. Meskipun, India pernah menyebut Zakir terkait aktivitas teror dan ujaran kebencian.
" Selama dia tidak menciptakan masalah apapun, kami tidak akan mendeportasinya karena dia telah diberi status kependudukan permanen," kata Mahathir, dikutip dari Times of India, Jumat, 6 Juli 2018.
Zakir Naik meninggalkan India pada 2016. Dia kemudian pindah ke Malaysia dan mendapat status kependudukan permanen.
Sempat beredar informasi, New Delhi akan mengekstradisi Zakir Naik pada Januari. Upaya itu disebut-sebut akan dilakukan karena India dan Malaysia punya perjanjian ekstradisi.
Laporan media India menyebut, Zakir telah menghasut pemuda untuk terlibat kegiatan teror.
Namun Zakir menampik anggapan itu. Dia mengatakan permintaan itu tidak berdasar dan salah. Dia pun tak punya rencana kembali ke India sampai merasa " aman dari tuntutan yang adil."
Salah satu pernyataan kontroversial Zakir Naik ialah saat menyebut Al Qaeda tak bertanggung jawab atas serangan ke World Trade Center pada 2001. Pernyataan itu disiarkan melalui televisi pada 2008.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
