Dream - Polisi terus menjalankan pemeriksaan terhadap Aris Wahyudi, tersangka pemilik situs nikahsirri.com. Pemeriksaan terus dilanjutkan setelah ada informasi dari istri Aris, Rina Tania, yang menyebut sang suami mengalami gangguan jiwa setelah kalah Pilkada.
" Jadi setiap kita tanyakan jawabannya benar semua. Kita tanya namanya, kita tanya alasannya, kita tanya kronologisnya, kita tanya semuanya, kita tanya websitenya atau klien. Semua jawabannya benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya Jakarta, Selasa, 26 September 2017.
Sepanjang pemeriksaan, kata Argo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda gangguan jiwa pada diri Aris. Polisi akan melibatkan psikiater bila dirasa perlu memeriksa kondisi kejiwaan tersangka.
" Tapi selama ini ditanya jawabannya normal, lancar dalam setiap penyidik memberikan pertanyaan," ucap dia.
Rina Tania mengungkapkan suaminya mengalami gangguan jiwa. Kecenderungan itu muncul setelah Aris kalah di Pilkada Banyumas, Jawa Tengah pada 2008.
" Suami saya sudah gila, dari semenjak beliau kekalahan Pilkada 2008 di Banyumas," ujar Rina. (ism)
© Dream
Dream - Rina, istri Aris Wahyudi pendiri situs nikahsirri.com, membuat pengakuan mengejutkan mengenai suaminya. Menurut dia, Aris mengalami gangguan kejiwaan usai kalah dalam Pilkada Banyumas, Jawa Tengah pada 2008.
" Suami saya sudah gila sejak kekalahan Pilkada 2008 di Banyumas," kata Rani di Bekasi, Senin, 25 September 2017.
Rani mengatakan gelagat tidak waras suaminya terlihat ketika mulai menulis buku. Tapi, kondisi itu tidak disadari oleh Aris.
" Kayak sekarang saja dia menulis buku-buku tanpa disadari sama dia, yang meminta Indonesia gabung ke Amerika. Dia bikin buku komando apa ya gitu. Tahun berapa dia bikin deklarasi komando," ucap Rani.
Rani pun sangat mengapresiasi upaya polisi untuk menguji kejiwaan suaminya. Sebabnya, selama ini kejiwaan Aris belum pernah diperiksakan.
" Ya saya setuju-setuju saja. Mungkin bisa jadi karena beliau 90 persen dia normal kalau lagi bareng-bareng. Mungkin 10 persen dia emang gila," ucap dia.
Rani pun menduga saat membuat dan meluncurkan situs nikahsirri.com, suaminya dalam keadaan tidak sadar.
Saat ini, Aris ditahan di Mapolda Metro Jaya. Aris dijerat Pasal 4, Pasal 29 dan Pasal 30 UU No.44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan Pasal 27, Pasal 45, Pasal 52 ayat (1) UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). (ism)
© Dream
Dream - Sebelum mendirikan situs nikahsirri.com, Aris Wahyudi ternyata punya profesi lain. Pria 49 ini merupakan Chief Executive Officer (CEO) PT Uberjek Trans Indonesia (UTI), sebuah perusahaan di bidang jasa transportasi.
Di perusahaan itulah Aris menerapkan sistim unik dalam proses perekrutan pegawai. Dia mewajibkan tim seleksi untuk mencium bau badan calon pengemudinya.
" Saya ini jadi panitianya. Saya bagian nyium ketek 2.000 orang," ucap mantan panitia seleksi karyawan PT UTI, Teo Kokpit, Senin 25 September 2017.
Menurut Teo, proses seleksi dilaksanakan di kantor PT UTI yang berlokasi di Gedung Induk KUD lantai 6 Jalan Warung Buncit Raya, Pejaten, Jakarta Selatan. Dari hasil mencium ketek ribuan orang, Teo mengaku mendapat upah Rp500 ribu.
Pria yang kini menjadi petugas keamanan gedung Induk KUD itu menjelaskan, syarat driveruntuk bisa mengikuti tes yakni diwajibkan untuk membayar Rp100 ribu. Tes dilakukan tiap akhir pekan.
" Bayangkan itu, ada 2.000 orang bayar Rp100 ribu," ucap dia.
© Dream
Teo mengatakan, selama tiga bulan memakai kantor Induk KUD di lantai 6, Aris tak pernah membayar uang sewa yang setiap bulannya senilai Rp20 juta. Ketika sudah masuk di bulan ke tiga, Aris pergi begitu saja dengan meninggalkan barang-barang di kantor tersebut.
" Jadi enggak bayar sewa Rp60 juta ke manajemen gedung," ujar dia. Saat itu, kata Teo, pihak manajemen gedung berusaha mencari tahu keberadaan Aris namun tidak berhasil.
Tapi tudingan ini belum bisa dikonfirmasi kepada Aris yang tengah ditahan oleh polisi. Dream masih mencari konfirmasi kepada Aris maupun pengacaranya.
© Dream
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan mengatakan sebelum memiliki bisnis Aris merupakan pegawai negeri sipil (PNS).
" Dia dulu PNS, pensiun dini, kemudian ikut wirawstasa kegiatan bisnis," kata Adi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Saat itu, Aris mengundurkan diri sebagai PNS pada tahun 1990an. Meski begitu, Adi belum mengetahui Aris bekerja di instasi pemerintahan mana.
Adi mengatakan Pt UTI didirikan Aris pada Juli 2015.
Advertisement
Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Inspiratif Banget, 5 Komunitas Kebangsaan di Indonesia

FKSM 2025 Singgah di Cirebon, Hadirkan Seni Media Sampai Layar Tancap

5 Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang untuk Manjakan Lidah




Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok

Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Gangguan di PLTU Nagan Raya, Sebagian Besar Aceh Gelap Gulita pada Akhir Pekan