Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Liputan6.com)
Dream - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jumat 20 November 2020 terkait acara Rizieq Shihab yang digelar di wilayah Jawa Barat.
Dia membenarkan pemeriksaannya terkait dengan acara kerumunan massa Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu di Megamendung, Bogor.
Pemeriksaan berlangsung sekitar tujuh jam. Mulai dari jam 10.00 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB.
" Sebagai warga negara yang sangat taat pada aturan hukum, datang karena dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan Gubernur Jawa Barat perihal kejadian keramaian, kerumunan di Mega Mendung," tutur Ridwan Kamil di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat 20 November 2020.
Menurut dia, izin acara Rizieq Shihab di Bogor itu awalnya hanya terkait pelaksanaan shoat Jumat dan peletakan batu pertama. Laporan kegiatan disampaikan panitia ke pihak kecamatan dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.
" Jadi bukan acara besar yang mengundang, hanya acara rutin," jelas Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut, pihak Kodim TNI Bogor pun telah mencoba berkoordinasi, lantaran tampak adanya potensi kerumunan atas acara yang menghadirkan Rizieq Shihab tersebut.
" Jadi tindakan pencegahan itu sudah dilakukan," kata Ridwan Kamil.
Namun yang terjadi, massa di acara Rizieq Shihab itu antusias dan membeludak. Bukan hanya yang memang berniat mengikuti acara, namun juga masyarakat yang penasaran dan ingin melihat kondisi di lokasi.
" Dalam kondisi lapangan yang massa sudah massif, pelaksana di lapangan punya dua pilhan. Melakukan persuasif humanis atau represif. Pilihan di lapangan saat itu karena massa kalau sudah besar cenderung ada potensi gesekan, maka pilihan dari Pak Kapolda Jawa Barat saat itu memutuskan pendekatan humanis non-represif," tutur Ridwan Kamil.
" Walau pun akhirnya pilihan-pilihan itu memberi konsekuensi pada institusi kepolisian yang saya sangat hormati terkait hal itu," lanjutnya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Usai kedatangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terjadi beberapa kali kerumunan.
Mulai dari penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, pernikahan putri Rizieq Shihab dan Maulid Nabi SAW di Petamburan, pengajian di Tebet, Jakarta Selatan, sampai peletakan batu pertama di Mega Mendung, Bogor.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkap, sejumlah kerumunan massa Habib Rizieq Syihab dinyatakan positif corona.
Doni meminta massa yang terlibat kerumunan, untuk proaktif memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.
" Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan," ujar Doni dalam siaran tertulisnya, Jumat 20 November 2020.
Hasil Kerumunan di Mega Mendung, Bogor
Pemerintah juga telah memeriksa 559 orang dengan swab antigen dari kerumunan di Megamendung.
Sementara ini, data Jumat, ada 20 orang yang positif Covid-19.
" Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid 19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet," ungkap Doni.
Dream - Ridwan Kamil memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri, Jumat 20 November 2020. Gubernur Jawa Barat itu hendak dimintai keterangan terkait acara yang melibatkan pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab.
" Saya hadir sebagai Gubenur Jawa Barat untuk dimintai keterangan saja, untuk klarifikasi," tutur Ridwan Kamil di Mabes Polri.
Acara yang melibatkan Habib Rizieq di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, dinilai telah melanggar protokol kesehatan. Acara itu dituding menimbulkan kerumunan manusia yang berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Terkait pemanggilannya tersebut, Ridwan Kamil belum banyak berkomentar. Dia hanya menekankan bahwa undangan tersebut jenisnya klarifikasi.
" Bukan diperiksa, dimintai keterangan," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu meminta awak media bersabar dan menunggu hingga petermuan dengan penyidik selesai.
" Nanti hasilnya insyaAllah saya sampaikan setelah klarifikasi," ujar Ridwan Kamil.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, mengatakan bahwa Ridwan Kamil hanya diklarifikasi terkait acara di Megamendung yang dihadiri Habib Rizieq tersebut.
" Ya, gubernur Jawa Barat klarifikasi. Dijadwalkan pada tanggal 20, Jumat, pukul 10.00 WIB," kata Awi saat jumpa pers Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 19 November 2020.
Awi meyakini, sebagai gubernur, Ridwan Kamil tentunya mengetahui aturan apa yang telah dibuatnya untuk mencegah adanya kerumunan massa sesuai protokol kesehatan.
Menurut jenderal bintang satu ini, nantinya Ridwan Kamil akan dicecar soal penerapan aturan yang diberlakukannya terhadap perangkat kota di bawah komandonya.
" Beliau tentunya dipanggil kapasitasnya sebagai Gubernur. Beliau yang mengeluarkan Pergub terkait penanganan pandemi COVID-19 di wilayah Jawa Barat. Bagaimana implementasinya ke bawah, apa perintahnya, kemudian kejadian kemarin, apa reaksinya apa upayanya, ini yang akan digali penyidik," jelas Awi.
Selain Ridwan, Awi melanjutkan, ada juga 10 orang berstatus saksi yang juga akan diminati klarifikasi. Namun, mereka dijadwalkan hadir ke Polda Jawa Barat.
" Klarifikasi ini terkait kasus (kerumunan massa) di Megamendung," Awi menandasi.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik