Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono (Foto: Liputan6.com)
Dream - Polri bersiap mengamankan Natal dan perayaan tahun baru 2020 dengan kembali menggelar operasi lilin. Terkait bentuk pengamanan yang akan dilakukan, polisi masih menunggu informasi dari intelijen.
" Terkait pengamanan Natal dan tahun baru ada beberapa kegiatan sudah kita lakukan untuk menciptakan rasa aman terhadap masyarakat. Ada beberapa kegiatan rutin yang kita lakukan. Ada beberapa kegiatan untuk mencegah kejahatan," ucap Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin, 2 Desember 2019.
Argo menjelaskan informasi intelijen dibutuhkan agar Polri bisa memperhitungkan jumlah personil yang diterjunkan. Di antara ersonil yang diterjunkan adalah terkait pengamanan jalur lalu lintas agar kegiatan akhir tahun tidak terjadi kemacetan dan kejahatan.
" Jadi nanti semua kita lakukan pengamanan," kata dia.
Menurut Argo pengamanan akan dilakukan di beberapa titik lokasi seperti perumahan, terminal, pusat perbelanjaan, hingga tempat rekreasi yang biasa di kunjungi masyarakat.
" Kami akan lakukan pengamanan. Juga tempat ibadah malam Natal dan hari natal seperti tahun lalu," ujar dia.(Sah)
Dream - Jika mendengar nama Goku, mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah karakter utama di film kartun " Dragon Ball" . Goku adalah pendekar yang memiliki kekuatan super dan bisa terbang
Goku satu ini juga bisa " terbang" . Tapi, terbangnya hanya dalam imajinasi alias nge-fly.
Satuan Reserse Narkoba Polres Serang, Banten menangkap Goku. Pria ini diduga menyalahgunakan narkoba.
Kasatnarkoba Polres Serang, AKP Trisno Tahan Uji, mengatakan Goku ditangkap ketika hendak mengambil sabu pada Rabu, 27 November 2019 sekitar pukul 17.30 WIB. Lokasi barang haram itu ada di pinggir Jalan Cikande-Rangkasbitung.
" Jadi yang bersangkutan kita langsung amankan setelah dia ngambil barang di pinggir jalan," ujar Trisno dikutip dari Merdeka.com, Jumat 29 November 2019.
Setelah itu, polisi membawa Goku ke Mapolres Serang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
" Kita amankan yang bersangkutan untuk diperiksa dan akan kita kembangkan sampai ke jaringannya," kata dia.
(Sumber: Merdeka.com/Dwi Prasetya)
Dream - Kejadian tidak menyenangkan sekaligus memalukan menimpa seorang wanita bernama Sharonia Paruntu. Dia terpaksa merayakan ulang tahunnya di penjara.
Sharonia harus berurusan dengan kepolisian lantaran dituduh membawa narkoba. Padahal, benda disangka narkoba sebenarnya adalah bedak ketiak berbahan tawas.
Peristiwa tersebut diungkapkan oleh sang ayah, Stanley Paruntu setelah putrinya mengeluarkan keluh-kesah di Instagram Story. Kejadian bermula ketika wanita Indonesia yang tinggal di Singapura ini menginap di Hotel W Sentosa.
" Kasihan anakku harus merayakan ulang tahun di kantor polisi!!! Sebab Hotel W Sentosa Singapore membuat laporan anakku pesta narkoba, padahal yang mereka curigai adalah tawas, deodoran bubuk yang dikemas di kantung obat," tulis Stanley di laman Facebook.
Yup, dara berparas cantik ini diciduk polisi lantaran membawa deodoran bubuk. Pada mulanya, Sharonia memesan hotel tanggal 9-10 November untuk merayakan ulang tahun bersama teman-teman.

Foto: Facebook Stanley Paruntu
Sialnya, dua orang teman Sharonia terperangkap di kamar mandi karena pintu yang mendadak rusak. Ia kemudian meminta bantuan staf hotel untuk membuka pintu kaca yang rusak itu. Tetapi, salah satu staf malah fokus ke bungkus obat berisi tawas.

Foto: Facebook Stanley Paruntu
Staf tersebut menuduh mereka melakukan pesta narkoba di kamar. Hotel kemudian memanggil polisi untuk meringkus Sharonia dan teman-temannya.
Alhasil, mereka pun ditahan 14 jam di Police Cantonment Complex.
Wanita yang berprofesi sebagai MUA ini pun bingung lantaran staf dan polisi tidak menanyakan apa isi bungkus obat terlebih dahulu.
" Ketika salah satu staf melihat tawas, mereka salah menuduhku. Mereka tidak pernah bertanya apa ini dan tidak pula melakukan beberapa tes," tulis Sharon di Insta Story.
Sharonia juga merasa ia dan teman-temannya diperlakukan seperti penjahat selama dikurung. Tetapi setelah polisi melakukan penyelidikan, Sharonia terbukti tidak membawa narkoba.
Bubuk putih tersebut adalah tawas, garam mineral yang digunakan sebagai deodoran alami.
Pemilik akun @sharoniaparuntu itu merasa amat kesal karena staf hotel dan polisi. Ulang tahunnya yang seharusnya berjalan menyenangkan justru rusak akibat insiden salah paham tersebut.
Ia pun menghujat hotel itu dan menulis ucapan sarkasme lewat unggahan Insta Story.
" Terima kasih @whotels untuk hadiah ulang tahun yang bagus," ucapnya ketus.

Foto: Facebook Stanley Paruntu
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari