Bripda Rizka Munawwaroh (Foto: Facebook)
Dream - Nama Bripda Rizka Munawwaroh sempat menjadi buah bibir pada 2015. Polwan yang bertugas di Polda Sumatera Selatan itu memiliki kelebihan sebagai penghafal Alquran.
Melihat potensi anak buahnya, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, berjanji akan memberangkatkan Rizka untuk umroh ke Tanah Suci.
" Insyaallah bulan April 2018, kalau tidak salah tanggal 9 April, akan saya beri hadiah umroh bersama 5 polisi lainnya," kata Adinegara, dikutip Dream dari Riauonline.co.id, Selasa 27 Maret 2018.
Adinegara sempat meminta Rizka menunjukkan kemampuannya menghafal Alquran pada sebuah acara. Adinegara juga mengecek tiap ayat yang dilantunkan Rizka melalui Alquran digital yang terpasang di gawainya.
Ia dengan syahdunya melafazkan hafalannya di depan komandannya serta personel polisi lainnya. " Komentar saya, tentu luar biasa seorang Polwan hafiz Alquran 17 juz dan beprestasi sesuai penilaian tim penilai," ucap Adinegara.
Cek berita selengkapnya di sini.
Dream - Bripda Rizka Munawwaroh, yang merupakan Polwan di Polda Sumsel ini terlihat sama seperti polwan kebanyakan. Tetapi siapa sangka, ternyata dara kelahiran Palembang, 15 Agustus 1996, mempunyai kelebihan yakni sudah menghafal Alquran.
Hafalan Alquran dia ternyata sudah hampir 20 juz dan terus menghafal hingga bisa 30 juz.
" Sudah punya niat menghafal Al-Quran sejak SD, tetapi sempat berhenti karena pikirannya saat itu maunya main terus. Jadi setelah SMP, kembali menghafal dan terus dilakukan hingga saat ini," cerita bungsu dari dua bersaudara dikutip Dream dari laman Facebook Divisi Humas Mabes Polri, Jumat 3 Juli 2015.
Dari hafalan Alquran yang dilakukannya, dia selalu mendapat kemudahan dalam melakukan atau mengikuti tes.
" Punya cita-cita ingin kuliah di Mesir dan sudah ikut tes, setelah itu dapat panggilan. Begitu pula dengan ikut tes polisi dan mendapat panggilan," ujar Rizka.
Di situ yang cukup berat menentukan pilihan, cita-cita ingin kuliah di Mesir dan mendalami ilmu agama, di sisi lain polwan juga masa depan yang mungkin tidak datang dua kali.
Pilihannya jatuh pada Polwan dan menurutnya mungkin ini sudah menjadi jalan hidupnya. Meski tidak dapat kuliah di Mesir untuk memperdalam ilmu agama, ia tetap membulatkan tekad untuk terus menghafal Alquran yang dianggap juga sebagai memperdalam ilmu agama.
Meski kesibukannya sebagai seorang Polwan ia tetap menghafal Alquran. Dengan sistem dibaca sampai 3 kali lalu diulang kembali per ayat, ia yakin dapat menghafal Alquran sebanyak 30 juz.
Ketika disinggung mengenai HUT Bhayangkara, dara berhijab ini berharap koprs tempatnya bernaung dapat lebih baik lagi ke depan.
" Sebagai penegak hukum agar bisa lebih adil lagi dalam menegakan hukum. Yang benar katakan benar jika memang benar dan salah katakan salah jika itu salah," tegasnya. (Ism)
Dream - Hafiz asal Semarang, Muhammad Abdul Faqih, mengharumkan nama Indonesia di ajang Musabaqah Hafalan Alquran Internasional di Arab Saudi. Pada ajang yang digelar sejak 7 hingga 15 Oktober itu, Faqih meraih juara tiga.
Remaja kelahiran 1996 itu belajar menghafal Alquran usia delapan tahun. Pada usia 12 tahun, dia mengkhatamkan hafalannya.
“ Alhamdulillah, di usai 8 tahun, saya diberi taufiq (pertolongan) untuk menghafal Alquran hingga khatam pada umur 12 tahun,” kata Faqih dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Senin 16 Oktober 2017.
Faqih mengaku belajar menghafal Alquran dengan dipandu sang ayah, Muhammad Rifa'i. Setelah lulus dari MI Muftahul Huda Lopait, Tuntang, Semarang, Faqih melanjutkan belajar ke MTS Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri.
Di pondok pesantren inilah Faqih menempuh pendidikan hingga sekolah menengah atas. “ Saya nyantri sejak umur 12 tahun di Ponpes Al Falah Ploso Kediri,” ucap dia.
Dari Pesantren Ploso, Faqih melanjutkan belajar ke Pesantren Al Munawir, Krapyak, Yogyakarta. Di sini, Faqih menekuni Qiraah Sab’ah. “ Saya berharap bisa menyelesaikan ngaji Qiraah Sab’ah ini tahun depan,” ujar dia.
Dari Krapyak, Faqih berencana melanjutkan pendidikannya pada jenjang perkuliahan. Tetapi, dia belum mengetahui akan kuliah di mana.
“ Saya ingin menjadi seseorang yang bermanfaat untuk orang lain. Juga ingin menjadi seseorang yang shalih baik secara ritual maupun sosial,” ucap dia.
Selain ajang Musabaqah Hafalan Alquran di Arab Saudi, Faqih juga pernah menorehkan prestasi sebagai juara II pada Sari Tilawah Al-Quran (STQ) Nasional 2015 di Jakarta dan juara II Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2016 di Nusa Tenggara Barat.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun