Potensi Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan, Capai 6 Meter

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 21 Januari 2019 16:18
Potensi Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan, Capai 6 Meter
Masyarakat diminta waspada dan tidak beraktivitas di pesisir untuk sementara waktu.

Dream - Gelombang tinggi berpotensi masih terjadi beberapa kawasan perairan Indonesia. Masyarakat tinggal maupun beraktivitas di laut diminta untuk waspada.

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya potensi gelombang tinggi terhitung pada 21-24 Januari 2019. Tinggi gelombang mencapai 4-6 meter dan masuk kategori 'berbahaya'.

Dalam akun Instagram BMKG, @infobmkg, penyebab gelombang tinggi yaitu adanya tekanan rendah 1004 hPa di perairan timur Filipina, 1007 hPa di Laut Arafuru bagian barat dan Samudra Hindia Barat Daya Banten.

Kecepatan angin di wilayah utara Indonesia dari arah barat laut hingga timur laut sebesar 5-25 knot. Untuk Wilayah selatan Indonesia dari arah barat data-barat laut kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

" Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat seperti Laut Jawa agar tetap selalu waspada," demikian peringatan BMKG.

 

1 dari 4 halaman

Peta Lokasi Gelombang Tinggi

Hembusan angin terkencang bakal terjadi di Perairan Enggano- Bengkulu, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Flores.

Beberapa wilayah diprediksi terjadinya gelombang 4-6 meter sebagai berikut.

1. Laut Natuna Utara 
2. Perairan barat Sulawesi Selatan, 
3. Selat Makassar bagian selatan, 
4. perairan Kepulauan Sabalana hingga kepulauan Selayar.

      View this post on Instagram

GELOMBANG TINGGI 4-6 METER BEREPELUANG TERJADI DI.. . . Terdapat Pola tekanan rendah 1004 hPa di perairan timur Filipina, 1007 hPa di Laut Arafuru bagian barat dan Samudra Hindia Barat Daya Banten, Pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah barat laut - timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 25 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Enggano - Bengkulu, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Flores. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah perairan tersebut. . . Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: . • Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). . • Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, serta daerah lainnya khususnya yang tercantum dalam daftar Peringatan Dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut. . • Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat seperti Laut Jawa agar tetap selalu waspada #infobmkg #gelombangtinggi #bmkgmaritim #siagabencana Lanjut dikolom koementar 👇

A post shared by BMKG (@infobmkg) on

2 dari 4 halaman

Gelombang Tinggi Mengintai Indonesia 3 Hari ke Depan, Status Bahaya!

Dream - Ancaman gelombang tinggi masih belum menjauh dari Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi antara 2.5-4 meter akan melanda sejumlah wilayah perairan Indonesia mulai 17 hingga 20 Januari 2019.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena potensi tinggi gelombangyang muncul dalam status berbahaya dan waspada.

Dalam rilis BMKG, potensi gelombang masuk status bahaya jika ketinggian yang muncul mencapai 2,50-4 meter. Sedangkan status waspada yaitu gelombang dengan tinggi 1,25-2,50 meter.

Berdasarkan pantauan BMKG, terdapat pola tekanan rendah di Samudra Hindia barat Mentawai dan di Samudra Hindia selatan NTT, membentuk palung tekanan rendah. Angin berembuh dari Barat ke utara dengan kecepatan bervariasi.

 

3 dari 4 halaman

Ini 7 Lokasi Gelombang Tinggi

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Perairan barat Lampung, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kepulauan Selayar.

" Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut," demikian keterangan tertulis BMKG.

BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area berpeluang terjadinya gelombang tinggi untuk selalu waspada. Juga kepada para pengguna moda transportasi laut.

Potensi gelombang tinggi dalam status berbahaya terjadi di wilayah berikut.

1. Perairan Barat Kep. Mentawai, 
2. Perairan Bengkulu hingga P. Enggano, 
3. Perairan Barat Lampung, 
4. Samudera Hindia Barat Kepulauau Mentawai hingga Lampung, 
5. Selat Sunda bagian Selatan, 
6. Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, 
7. Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan.

 

4 dari 4 halaman

Waspada! 4 Hari ke Depan Ada Potensi Gelombang Tinggi Sampai 4 Meter

Dream - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi munculnya gelombang tinggi di sejumlah kawasan perairan Indonesia. Peringatan ini berlaku terhitung mulai 10 Januari 2019 pukul 07.00 WIB hingga 13 Januari 2019 pukul 07.00 WIB.

Melalui keterangan tertulis, BMKG menyatakan status ketinggian gelombang bervariatif, mulai 'Waspada' hingga 'Berbahaya'.

" Harap diperhatikan risiko tinggi (gelombang) terhadap keselamatan pelayaran," demikian pernyataan BMKG di laman resmi bmkg.go.id.

BMKG mengimbau masyarakat dan kapal yang melintas untuk berhati-hati. Terutama jika berada di kawasan yang terdapat dalam daftar.

" Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian lanjut pernyataan tersebut.

Khusus untuk gelombang dalam status 'Berbahaya' dengan ketinggian antara 2,5-4 meter diprediksi muncul di enam kawasan meliputi:

1. Laut Natuna Utara, 
2. Perairan Kep. Sangihe-Talaud, 
3. Laut Maluku bagian utara, 
4. Perairan utara Halmahera, 
5. Laut Halmahera, 
6. Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Biak.

Sedangkan untuk level 'Waspada', gelombang laut dengan ketinggian antara 1,25-2,50 meter diprediksi terjadi di 23 kawasan perairan. Kawasan tersebut meliputi:

1. Selat Malaka bagian utara
2. Perairan Sabang-Banda Aceh
3. Perairan Barat Aceh
4. Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai
5. Perairan Bengkulu
6. Perairan barat Lampung
7. Samudra Hindia barat Sumatera
8. Selat Sunda bagian selatan
9. Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa
10. Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
11. Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT
12. Perairan Selatan Pulau Sumba-Rote-Kupang
13. Laut Timor
14. Laut Natuna Utara
15. Perairan Kepulauan Anambas hingga Kep Natuna
16. Laut Natuna
17. Perairan Timur Bintan-Lingga
18. Selat Makassar Bagian Tengah dan Utara
19. Laut Sulawesi 
18. Perairan utara Sulawesi
19. Laut Maluku bagian selatan
21. Perairan utara Kep. Banggai hingga Sula
22. Perairan Biak hingga Jayapura
23. Laut Arafuru Bagian Barat.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More