Potret Lawas Bocah Pribumi Tahun 1938 Pikul Dagangan Keliling, Kondisinya Kontras Banget dengan Anak Belanda

Reporter : Sugiono
Sabtu, 25 Desember 2021 10:01
Potret Lawas Bocah Pribumi Tahun 1938 Pikul Dagangan Keliling, Kondisinya Kontras Banget dengan Anak Belanda
Bocah pribumi itu berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Sedangkan anak Belanda dan keluarganya memakai sepasang sepatu yang bagus.

Dream - Belanda menjajah Indonesia selama kurang lebih 350 tahun. Selama itu, kehidupan rakyat Indonesia sudah pasti sangat memprihatinkan.

Tidak semua rakyat jelata mampu menjalani kehidupan yang layak seperti keluarga priyayi atau pejabat yang bekerja untuk Belanda.

Perbandingan kehidupan warga pribumi pada masa itu sangat kontras dengan orang-orang Belanda yang hidup serba berkecukupan.

Seperti yang terlihat dalam video tentang kehidupan rakyat jelata di masa penjajahan, yang diunggah akun Instagram @perfectlifeid berikut ini.

1 dari 5 halaman

Menurut keterangan di bagian caption, video bocah keliling berjualan perabotan dari anyaman bambu itu direkam pada tahun 1938.

Bocah pribumi tahun 1938 bersama keluarga Belanda.© Cuplikan Video YouTube

" Potret bocah penjual anyaman lidi dan bambu di tahun 1938," demikian bunyi tulisan caption video tersebut.

Bocah pribumi tahun 1938 bersama keluarga Belanda.© Cuplikan Video YouTube

Dalam video tersebut tampak seorang anak pribumi memikul dagangan sambil berjualan keliling. Seperti rakyat jelata pada masa itu, bocah tersebut nyeker alias tidak menggunakan alas kaki.

2 dari 5 halaman

Selain nyeker, penampilan bocah sekira usia 9-10 tahun itu begitu sederhana. Dia memakai topi lebar dari anyaman bambu.

Bocah pribumi tahun 1938 bersama keluarga Belanda.© Cuplikan Video YouTube

Baju hitamnya tampak sudah lusuh. Sementara celana pendeknya yang berwarna putih diikat seadanya menggunakan ikat pinggang yang kedodoran.

Bocah tersebut tampak seperti keberatan dengan dagangan yang dipikulnya. Namun dia sebenarnya santuy saja memikul berbagai macam perabotan dari anyaman bambu dan lidi tersebut.

3 dari 5 halaman

Saat berjualan, seorang ibu Belanda dan anaknya yang masih balita menghentikan bocah tersebut. Entah untuk membeli dagangannya atau hanya sekadar untuk direkam saja.

Bocah pribumi tahun 1938 bersama keluarga Belanda.© Cuplikan Video YouTube

Ketika anak Belanda itu menghampiri sang bocah pribumi, tampak pemandangan yang sangat kontras. Bocah pribumi itu terlihat kumuh, sementara anak Belanda itu bersih.

Bocah pribumi itu berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Sedangkan anak Belanda dan keluarganya memakai sepasang sepatu yang bagus.

Bocah pribumi tahun 1938 bersama keluarga Belanda.© Cuplikan Video YouTube

Tidak hanya itu, perawakan keduanya juga menarik perhatian. Bagaimana tidak? Tinggi anak Belanda yang masih balita itu hampir sama dengan bocah pribumi tersebut.

4 dari 5 halaman

Selain menampilkan bocah pribumi penjual perabotan keliling, video itu juga menunjukkan kondisi Indonesia di masa penjajahan.

Video tentang bocah pribumi jualan keliling di zaman kolonial tahun 1938 ini pun mengundang berbagai komentar netizen.

Sebagian besar netizen merasa iba dan terharu dengan kondisi anak-anak Indonesia di masa penjajahan yang harus memikul beban berat buat jualan.

" Kasihan sekali anak penjual anyaman itu..masih kecil udah bawa2 berat kyk gitu 😕😕."

" Bayi nya udah hampir sama gede sama yg jualan, terus fokus sama cara si Noni pas brentiin adek penjual.. gitu amat yak 😢."

" MasyaAllah salut sm anak itu, udah angkat beban berat & tanpa alas kaki di aspal jualan 🥺 hebat nya kamu nak ❤️."

" Pegen nangis liat ini 😢😢😢 ... Sebegitu keras nya kah hidup di zaman dulu Tuhan."

Sumber: Instagram, YouTube

5 dari 5 halaman

Beri Komentar