Makam Siti Hawa (Foto: YouTube Alman Mulyana)
Dream - Siti Hawa merupakan merupakan wanita pertama di Bumi. Dalam ajaran Islam, Siti Hawa merupakan istri Nabi Adam AS.
Selama hidupnya di Bumi, Siti Hawa dikaruniani anak. Setelah melahirkan Qabil dan Habil, ia meninggal dunia dan diketahui dimakamkan di sekitar Jeddah, Arab Saudi.
Dilansir kanal YouTube Alman Mulyana, makam Siti Hawa tampak dijaga ketat oleh para petugas. Dari luar, area pemakaman seperti bangunan biasa yang dikelilingi tembok besar.
" Ini makamnya Siti Hawa dan masih banyak yang ziarah ke sana," ujar sang pemilik video menjelaskan.
Makam Siti Hawa tersebut berlokasi di Al-Ammareyyah 1, Jeddah, Arab Saudi, dan berada di tengah-tengah hiruk-pikuk kota. Di waktu-waktu tertentu seperti ibadah haji dan umrah, area pemakaman Siti Hawa tersebut ramai akan peziarah yang berasal dari berbagai negara.
" Tempat ini sering dipenuhi sama jemaah haji dan jemaah umrah. Nah makam Hawa ini berada di Al-Ammareyyah 1 ya," sambungnya.
Tanpa tanaman hijau dan barang-barang mewah, makam Siti Hawa terbilang sederhana. " Nah, ini makamnya, guys. Saya berjuang untuk teman-teman agar teman-teman tahu ya. Seperti ini makamnya," lanjutnya.
Bagi taip jemaah berziarah, ada momen yang membuat takjub yakni panjang area makam Siti Hawa. Berdasarkan informasi, makamnya memiliki panjang hingg 80 mter.
" Saya mau share buat teman-teman semua tentang makam istri nabi adam yang ternyata panjangnya 80 meter menurut warga setempat," tulisnya.
" Jadi bener, makam Siti Hawa itu panjang," katanya.
Sumber: merdeka.com
Dream - Klaim bahwa makam Hawa, wanita pertama di dunia dan ibu dari semua manusia, berada di Pemakaman Hawa di Jeddah telah memicu kontroversi.
Tim Arab News juga mengklaim sulit menemukan makam yang dimaksud saat berkunjung ke Pemakaman Hawa yang berlokasi di Ammaria, di Jeddah bagian tengah. Sebagian pihak mengklaim bahwa Hawa dimakamkan di pemakaman tersebut.
Laman Arab News menulis, banyak kalangan akademisi menekankan bahwa tidak ada bukti yang dapat dipercaya untuk mendukung klaim tersebut. Apalagi menentukan tanggal pasti wafatnya Hawa.
Menurut orang-orang tua di sekitarnya, pemakaman tersebut sudah berumur ribuan tahun. Sementara itu, Mohammed Youssef Trabulsi, yang menulis sebuah buku sejarah Jeddah, menjelaskan bahwa semua referensi sejarah mengakui Hawa datang ke Jeddah pada beberapa titik di masa lampau.
Namun, tentang lokasi pasti makamnya masih banyak yang memperdebatkan. Pemakaman tersebut memang telah berusia sangat tua. Sejumlah sejarawan dan pengelana Islam bahkan mengatakan bahwa pemakaman itu berasal dari abad ke-9 Hijriyah.
Adnan Al-Harthi, profesor peradaban di Universitas Umm Al-Qura di Mekah, mengatakan pendapat ilmiah mengenai masalah keberadaan makam Hawa di Jeddah menjadi perdebatan.
Al-Harthi mengatakan bahwa Ibn Jubair, seorang ahli geografi Arab dan pengelana dari abad ke-6 Hijriyah, pernah menyebutkan sebuah makam berkubah.
Selama kunjungannya ke Jeddah itu, Ibn Jubair melihat sebuah kubah tua yang dikatakan sebagai rumah Hawa.
Selain Ibn Jubair, pengelana Arab lainnya, Ibnu Battuta, juga melihat kubah tua selama perjalanannya ke Jeddah pada abad ke 7 Hijriyah.
Al-Harthi mengatakan sumber ilmiah mengkonfirmasi bahwa tempat tinggal Adam dan Hawa adalah di Mekah. Namun tidak ada bukti bahwa Hawa dimakamkan di Jeddah.
Sejumlah sejarawan dan pengelana mengisahkan banyak cerita yang menunjukkan bahwa lokasi makam Hawa memang ada di pemakaman yang dimaksud.
Beberapa sumber bahkan mengidentifikasi dimensi makam tersebut, lengkap dengan gambarnya, di dalam sebuah buku.
Muhammad Al-Makki, seorang sejarawan, menulis dalam bukunya 'The True History of Makkah and the Noble House of God' bahwa Pemakaman Hawa dahulu sering menerima banyak pengunjung selama musim haji.
Jemaah haji biasa pergi ke sana setelah melakukan ritual haji. Mereka seringkali ditipu oleh segelintir orang yang menjual segenggam tanah pemakaman untuk dibawa pulang ke rumah sebagai cendera mata.
Terlepas dari cerita-cerita ini, beberapa sejarawan meragukan keberadaan makam Hawa di pemakaman tersebut. Penulis Saudi kontemporer, Muhammad Sadiq Diab, dalam bukunya 'Jeddah: Sejarah dan Kehidupan Sosial', mengatakan, " Tidak ada bukti yang sah untuk mengkonfirmasi keberadaan makam Hawa di pemakaman tersebut. Saya pikir itu hanya sebuah mitos."
Kisah lama lainnya mengatakan bahwa dulu ada tiga kubah yang dibangun di salah satu makam besar di dalam pemakaman. Dan itu diyakini sebagai makam Hawa.
Tapi sekarang tidak ada kubah di pemakaman tersebut, semua makam bentuknya rata, dan tidak ada yang menunjukkan keberadaan makam Hawa itu.
(Sumber: arabnews.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media