PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini kata Jokowi

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 19 Desember 2023 15:47
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini kata Jokowi
Tanggapan Presiden Jokowi soal Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2023.

1 dari 10 halaman

PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini kata Jokowi

image" /> © Jokowi bertolak ke Tokyo Jepang 2023 maverick

2 dari 10 halaman

© Jokowi bertolak ke Tokyo Jepang 2023 maverick

Dream - Jokowi buka suara terkait temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal transaksi janggal dalam Pemilu 2024. Presiden bernama lengkap Joko Widodo itu mendukung penegak hukum menindaklanjuti temuan tersebut.

3 dari 10 halaman

© Presiden Jokowi 2023 maverick

Jokowi meyakini, ada proses hukum apabila terbukti ada transaksi mencurigakan dalam Pemilu 2024.

4 dari 10 halaman

"Ya semua yang ilegal dilihat saja. Sesuai dengan aturan, ya pasti ada proses hukum,"

5 dari 10 halaman

Ikuti Aturan Pemilu 2024

Selain itu, ia mengingatkan aparat penegak hukum untuk mengikuti aturan Pemilu 2024. Jokowi ingin Pemilu 2024 berlangsung dengan jujur dan adil.

" Ya semua harus mengikuti aturan yang ada. Sudah," ucap Jokowi.

6 dari 10 halaman

PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan

Sebelumnya, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkap ada temuan transaksi mencurigakan dalam pemilu 2024, tepatnya di semester kedua tahun 2023.

Menurut Ivan, dikatakan janggal karena jumlah laporan terkait hal tersebut naik drastis lebih dari 100 persen.

7 dari 10 halaman

"Sudah (ada temuan PPATK). Bukan indikasi kasus ya. Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan, misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya,"

kata Ivan usai menghadiri acara 'Diseminasi PPATK', Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Kamis, 14 Desember 2023.

8 dari 10 halaman

Mencapai Triliunan

Ivan memang tidak merinci nama-nama dimaksud. Namun, ia mendapat pemetaan nama-nama tersebut dari Daftar Calon Tetap (DCT). Ivan juga menyebut angka transaksi tercatat hingga triliunan.

9 dari 10 halaman

"Kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama, kita bicara semua parpol. Memang keinginan dari komisi III menginginkan PPATK memotret semua dan ini kita lakukan,"

10 dari 10 halaman

Atas temuan itu, Ivan memastikan PPATK tidak sendiri. Dia pun menyampaikan temuan terkait kepada penyelenggara pemilu yakni KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

" Kita sudah kirim surat ke KPU-Bawaslu. Kita sudah sampaikan beberapa transaksi terkait dengan angka-angka yang jumlahnya besar ya," tandas Ivan.

Beri Komentar