Daarul Quran Ringankan Beban Korban Erupsi Bromo

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 15 Januari 2016 18:17
Daarul Quran Ringankan Beban Korban Erupsi Bromo
Aktivitas perekonomian warga lumpuh total akibat erupsi Bromo. Komoditas pertanian terancam gagal panen.

Dream - Kawasan Wisata Gunung Bromo sepi pengunjung. Lantaran erupsi Gunung Bromo beberapa waktu lalu membuat aktivitas masyaraakat seolah tersendak. Laju perputaran ekonomi di kawasan sekitar Bromo seolah berhenti sementara waktu.

Dua sektor yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian, pertanian dan pariwisata, juga ikutan lumpuh.

Petani sekitar yang kebanyakan menanam sayuran terancam tidak mendapat penghasilan. Komoditas sayur seperti kentang, kubis, beberapa jenis bawang yang menjadi produk andalan Kabupaten Probolinggo terancam gagal panen akibet semburan abu vulkanik Gunung Bromo.

Begitu pula jasa penginapan, restoran, toko cinderamata hingga warung makan milik warga. Hari-hari belakangan sepi pengunjung hingga menyebabkan ekonomi turun drastis.

" Bukan turun lagi, tapi anjlok perekonomian di sini. Penurunannya hingga 80 persen, banyak warga yang sampai bingung harus melakukan apa karena lahan rusak," ujar salah satu warga yang tinggal di lereng Gunung Bromo, Sugeng, dalam keterangan tertulis PPPA Daarul Quran, Jumat, 15 Januari 2016.

Lokasi wisata Gunung Bromo yang dulu begitu ramai wisatawan dan aktivitas petani, saat ini benar-benar sepi. Bahkan kini kawasan pemukiman lereng Bromo terlihat seperti daerah mati.

Seluruh bangunan dan tanaman diselimuti abu tebal. Angin segar yang dulu kerap berhembus kini tak ada lagi. Wajah para warga pun tak lagi ceria, berganti dengan raut muka kebingungan.

" Di sini, Dusun Krajan sekitar 70 persen hasil pertanian rusak. Sedangkan di Desa Ngadisari hampir seluruhnya rusak, baik kentang maupun kubis," kata salah satu pembina Kampung Quran Bromo, Sumarjono.

Melihat kondisi ini, PPPA Daarul Quran bersama Klinik Daqu Sehat serta pembina dan warga Kampung Quran Bromo turun tangan. Secara bersama, mereka ingin sedikit meringankan beban warga dengan mengirimkan logistik bantuan berupa sembako.

" Alhamdulillah, tepat 12 Januari lalu, kami mengirimkan sembako untuk warga di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, salah satu lokasi yang dekat dengan Gunung Bromo dan mengalami kerusakan parah," kata Kepala Cabang PPPA Daarul Quran Malang, Ivan Mahardhika.

Sebanyak 125 paket sembako serta 2000 masker hasil sedekah masyarakat Indonesia disalurkan PPPA Daarul Quran kepada warga di Dusun Punjul, Jombok, dan Krajan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Vulkanologi Metigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Pos Gunung Bromo, Ahmad Subhan mengatakan Gunung Bromo sedang dalam status Siaga.

" Ada kemungkinan meningkat menjadi Awas. Hanya saja kami tidak tahu sampai kapan tetap pada status Siaga," kata Subhan.

Dia lantas memohon doa kepada segenap masyarakat Indonesia agar status Gunung Bromo kembali tenang. Dengan begitu, aktivitas warga dapat berjalan normal kembali meski butuh waktu cukup lama.

Beri Komentar