Protes Di Iran (Foto: Anadolu Agency)
Dream – Demonstrasi menentang kenaikan harga komoditas dan kesalahan pengelolaan negara mengakibatkan 16 orang tewas. Satu diantara korban meninggal dunia yaitu anggota seorang polisi.
Dikutip dari Anadolu Agency, kantor berita Iran Asriran melaporkan bahwa pada Senin, 1 Januari 2018 lima orang tewas dalam aksi protes di Provinsi Isfahan, dan tiga pedemo mengalami luka-luka.
Young Jurnalist Club mengatakan insiden tersebut bermula saat seorang pemrotes melepaskan tembakan ke barisan polisi yang melukai empat orang. Seorang anggota polisi akhirnya tewas karena kehabisan darah.

Sementara itu, di Provinsi Khuzestan, anggota parlemen Hidayatullah Khademi mengatakan bentrokan pada Minggu, 31 Desember 2017 mengakibatkan dua orang tewas.
Ribuan warga Iran turun ke jalanan sejak Kamis, 29 Desember 2017 di timur laut kota Mashhad dan Kashmar untuk memprotes pemerintah mengenai kenaikan harga komoditas dan kesalahan pengelolaan. Aksi protes hari itu berlanjut dengan demo pro-pemerintah pada Sabtu, 30 Desember 2017.

Selama bentrokan, sebanyak 377 pemrotes telah ditangkap, termasuk 200 orang di ibu kota Teheran. Operasi penangkapan juga dilakukan di sejumlah kota, di antaranya Arak, Isfahan, dan Robat Karim.
Presiden Iran Hassan Rouhani telah memperingatkan warga untuk menentang aksi protes antipemerintah yang tengah berlangsung di seluruh penjuru negeri.
" Kita harus menahan diri untuk tidak menempatkan negara dalam situasi yang bisa dimanfaatkan oleh musuh," kata Rouhani.
(Sah)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini
