Puasa Qadha Dibatalkan di Tengah Hari, Bolehkah?

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 4 April 2019 17:02
Puasa Qadha Dibatalkan di Tengah Hari, Bolehkah?
Puasa qadha merupakan pengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan karena uzur tertentu.

Dream - Puasa Ramadan merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat Islam. Seorang Muslim hanya boleh tidak menjalankan puasa fardlu ini, jika terdapat uzur atau sebab yang dibenarkan oleh syariat seperti sakit, bepergian jarak jauh, atau haid.

Pun demikian, orang yang meninggalkan puasa Ramadan karena uzur itu diharuskan menjalankan puasa qadha. Puasa ini sebagai pengganti dan dilakukan di luar Ramadan.

Hukum dari puasa qadha sendiri adalah wajib. Meskipun puasa ini dijalankan di luar Ramadan karena merupakan penebus.

Lantas bolehkah puasa qadha dibatalkan di tengah jalan, mengingat pelaksanaannya tidak saat Ramadan?

Dikutip dari Bincangsyariah.com, para ulama dalam kitab-kitab mereka sudah secara bulat menyatakan ibadah wajib harus dijalankan secara sempurna. Seperti Sholat Fardlu dan Puasa Ramadan, yang tidak boleh dibatalkan tanpa uzur yang dibenarkan syariat.

Berbeda dengan amalan sunah seperti puasa Senin-Kamis, seseorang boleh membatalkan sebelum dikerjakan secara sempurna.

1 dari 1 halaman

Puasa Qadha Sama Wajibnya dengan Puasa Ramadan

Imam Taqiyudin Abubakar bin Muhammad Al Husaini Ad Dimasyqi dalam kitab Kifayatul Akhyar menjelaskan mengenai masalah ini. Dia mengutip pendapat Imam Asy Syafii.

" Barangsiapa memulai puasa qadha, jika puasa qadha tersebut wajib disegerakan, maka tidak boleh keluar atau membatalkannya. Jika puasa qadha tersebut boleh ditunda, maka menurut pendapat yang shahih, dan ini telah ditegaskan oleh Imam Syafii dalam kitab Al Umm, maka tidak boleh membatalkannya karena dia telah memulai perkara wajib dan tidak ada uzur sehingga baginya wajib untuk menyempurnakannya. Hal ini seperti memulai sholat di awal waktu, maka tidak boleh memutuskannya."

Imam Taqiyuddin menyatakan meski berbeda waktu pelaksanaannya, puasa qadha memiliki hukum yang sama dengan puasa Ramadhan. Sehingga, harus dilaksanakan secara sempurna dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Puasa qadha tidak boleh dibatalkan di tengah jalan. Sebab, membatalkan perkara wajib merupakan dosa besar.

(ism, Sumber: Bincangsyariah.com)

Beri Komentar