Puasa Syawal Penanda Maqbulnya Puasa Ramadan, Benarkah?

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 15 Juli 2017 18:01
Puasa Syawal Penanda Maqbulnya Puasa Ramadan, Benarkah?
Terdapat anjuran bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal usai berpuasa Ramadan sebulan penuh.

Dream - Dalam ajaran Islam, terdapat anjuran bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa syawal selama enam hari usai Ramadan. Ibadah ini dinilai setara dengan puasa selama satu tahun penuh.

Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan Muslim.

" Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian mengiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti puasa sepanjang tahun."

Para ulama pun bersepakat menghukumi puasa Syawal sebagai amalan sunah. Sehingga jika tidak dijalankan, maka tidak mempengaruhi amalan puasa Ramadan.

Namun demikian, di masyarakat ada yang memahami puasa Syawal menandai maqbulnya puasa Ramadan. Benarkah demikian?

Ada baiknya menyimak pendapat Ibnu Rajab Al Hanbali dalam kitabnya Lathaiful Ma’arif fi Ma li Mawasimil ‘Am wal Wazha`if. Dikutip dari NU Online, Ibnu Rajab memberikan penjelasan tentang faedah yang terkandung dalam puasa enam hari di bulan Syawal.

" Salah satu faedah puasa enam hari di bulan Syawal adalah bahwa kembali menjalankan puasa (puasa enam hari di bulan Syawal) setelah puasa Ramadan adalah menjadi salah satu penanda diterimanya ibadah puasa Ramadan karena sesungguhnya apabila Allah menerima amal kebajikan seorang hamba, maka ia akan memberikan taufik kepadanya untuk menjalankan amal kebajikan setelahnya."

Selengkapnya... (ism) 

Beri Komentar