Qatar Bantah Larang Warganya Pergi Haji

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 3 Agustus 2018 06:01
Qatar Bantah Larang Warganya Pergi Haji
Kementerian Urusan Wakaf dan Islam Qatar menyayangkan pemberitaan media yang terlalu menyudutkan.

Dream - Kementerian Urusan Wakaf dan Islam Qatar membantah telah melarang warganya menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi. Pernyataan ini disampaikan secara resmi pada Rabu, 1 Agustus 2018, menanggapi adanya tudingan dari sejumlah media terhadap pemerintah Qatar.

Dikutip dari The Peninsula Qatar, pemerintah menyayangkan adanya upaya mempolitisasi ibadah haji. Meski hubungan dengan Saudi memanas, negara kecil tersebut tetap membolehkan warganya pergi ke wilayah tetangganya itu.

Untuk urusan haji, Kementerian telah menjalin hubungan dengan Kementerian Haji dan Umroh Saudi. Juga telah terjadi pembicaraan bersama mengenai sejumlah tantangan yang akan dihadapi para calon jemaah haji Qatar.

Namun begitu, bukan berarti sudah tidak ada masalah. Sejak Saudi bersama Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutus hubungan diplomatik, warga Qatar kesulitan masuk wilayah Saudi sejak 5 Juni 2017, baik untuk haji, umroh, maupun kunjungan lainnya.

Jalur darat merupakan jalan satu-satunya bagi rakyat Qatar masuk wilayah Saudi. Tidak ada pesawat yang mengantarkan jemaah haji dari Doha ke Jeddah, sama seperti negara-negara lain di kawasan Timur Tengah.

Selain itu, mekanisme untuk mendapatkan visa bagi penduduk Qatar belum jelas hingga saat ini. Malah masih banyak penduduk Qatar harus kembali lantaran ditolak oleh petugas imigrasi.

Penolakan tersebut, menurut pernyataan Kementerian Urusan Wakaf dan Islam Qatar, menunjukkan aturan di Saudi tidak tunduk pada pemerintah melainkan sejumlah individu.

Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir tidak lagi menjalin hubungan diplomatis dengan Qatar. Keempat negara itu menuduh Qatar telah mendanai gerakan terorisme yang terjadi di kawasan Timur Tengah.

(Sah)

Beri Komentar