Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Puasa di bulan Syawal merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Tidak main-main, pahalanya setara puasa selama setahun penuh.
Sayangnya, tidak semua Muslim bisa puasa Ramadan sebulan penuh. Apalagi para wanita yang memiliki siklus bulanan yaitu haid atau nifas pascamelahirkan.
Ketika Syawal tiba, timbul perasaan dilematis pada mereka yang punya utang puasa. Mereka ingin meraih keutamaan Syawal dengan puasa sunah enam hari namun masih punya utang.
Dikutip dari Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat Lc., menjelaskan umat Islam dibebaskan untuk memilih mana yang lebih dulu dilaksanakan antara puasa Syawal dengan qadla Ramadan. Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan.
Pilihan pertama menjalankan qadla dulu baru puasa sunah Syawal. Pilihan kedua, puasa Syawal dulu baru bayar utang shiyam Ramadan.
Jika ingin digabung juga dibolehkan. Artinya, menjalankan puasa dengan dua niat sekaligus yang qadla dan sunah Syawal.
Para ulama membolehkan semuanya berdasarkan ijtihad mereka masing-masing. Setiap ulama merasa berhak atas pendapat masing-masing tanpa harus saling mengejek.
Mereka yang memandang puasa Syawal lebih baik didahulukan mendasarkan pada rentang waktu yang pendek yaitu hanya sebulan. Sedangkan waktu untuk qadla puasa Ramadan sangat panjang.
Sementara, ulama yang memandang lebih baik mengerjakan qadla puasa Ramadan dulu tentu punya alasan. Bagi mereka, lebih utama menjalankan ibadah wajib daripada mendahulukan ibadah sunah puasa Syawal.
Pendapat ini bisa diterima. Hanya saja jika qadlanya jauh lebih banyak, waktu puasa Syawal semakin sedikit bahkan bisa jadi tidak ada.
Tetapi, manapun pendapat para ulama, semua berangkat dari dasar pemikiran yang bisa diterima. Sehingga jika ada orang lain memilih pendapat yang berbeda, tidak sepatutnya dijelek-jelekkan.
Justru yang bermasalah adalah mereka yang tidak mengqadla puasa Ramadan. Puasa Syawal hukumnya sunah, jika dikerjakan mendapat pahala dan boleh ditinggalkan.
(ism Sumber: rumahfiqih.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah