Rekaman CCTV Detik-detik Lift Maut Terjun Bebas Tewaskan 5 Orang di Resort Ubud

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 4 September 2023 10:46
Rekaman CCTV Detik-detik Lift Maut Terjun Bebas Tewaskan 5 Orang di Resort Ubud
Namun, belum sampai ke tujuan, tiba-tiba lift meluncur ke bawah dengan kecepatan tinggi menggerakan dedaunan di sekitarnya.

1 dari 12 halaman

Rekaman CCTV Detik-detik Lift Maut Terjun Bebas Tewaskan 5 Orang di Resort Ubud

image" /> © Dream

2 dari 12 halaman

© Dream

Dream - Detik-detik lift Ayu Terra Resort di Ubud, Gianyar, Bali, terjun bebas hingga menewaskan lima orang karyawannya terekam CCTV.

Rekaman peristiwa yang terjadi pada Jumat siang, 1 September 2023, itu beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah akun X @nocontxtnetijen.

3 dari 12 halaman

Detik-Detik Korban Masuk Lift

Dalam video tampak detik-detik para karyawan masuk ke dalam lift yang berbentuk seperti kotak kaca itu. Pada pukul 12.54 WITA, lima orang korban, terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan, masuk satu per satu ke dalam kotak lift dengan pengaman besi di sekelilingnya.

4 dari 12 halaman

© Dream

Namun, belum sampai ke tujuan, tiba-tiba lift meluncur ke bawah dengan kecepatan tinggi menggerakan dedaunan di sekitarnya.

5 dari 12 halaman

© Dream

Pada CCTV lainnya terlihat kabin lift tersebut langsung hancur. Hal tersebut menyebabkan lima pegawai Ayu Terra Resort meninggal dunia.

6 dari 12 halaman

7 dari 12 halaman

Tali Baja Tak Kuat Menahan Beban

Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder memberikan keterangan tentang kronologi kejadian tersebut.

Menurutnya, penyebab lift di Ayuterra Resort tersebut lantaran diduga tali lift jembatan yang terbuat dari baja putus yang mengakibatkan tabung lift meluncur dengan kecepatan tinggi hingga menabrak bagian bawah.

" Tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi sehingga lift jatuh meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah sehingga tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut. Akibatnya, kelima penumpang lift tersebut meninggal dunia," katanya.

8 dari 12 halaman

© Dream

Made Uder mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan putusnya lift di Ayuterra Resort tersebut.

Kelima korban diantaranya, Sang Putu Bayu Adi Krisna (19), Ni Luh Supernigsih (20), I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).

Made Uder menyebut dua korban meninggal saat ditemukan.

9 dari 12 halaman

3 Korban Meninggal di RS

Kemudian ketiga korban lainnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Payangan, Gianyar, namun nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia.

I Ketut Suwiarta saksi sekaligus pegawai di resort tersebut mengatakan awalnya kelima korban naik lift bersama-sama. Namun setelah naik dan lift bergerak, Suwiarta mendengar teriakan dan benturan keras.

Ia dan rekannya pun langsung menuju ke lokasi kejadian. Ia menemukan kelima korban sudah tergeletak di lantai.

10 dari 12 halaman

"Tiga orang korban saat itu masih bernapas, lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya menolong dengan cara mengangkat tiga korban yang masih bernapas untuk dibawa naik dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Payangan, Gianyar."

Keterangan Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder

11 dari 12 halaman

© Dream

Setelah itu, pukul 13.45 WITA, tiga karyawan yang mengalami luka parah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Payangan. Tak berselang lama, anggota Polsek Ubud tiba di lokasi kejadian.

12 dari 12 halaman

Tabung Lift Hancur dan Pecah

Kemudian Sekitar pukul 14.30 WITA, Polsek Ubud  berhasil mengevakuasi dua korban yang meninggal dunia dari tempat kejadian.

Kedua korban ditempatkan di mobil ambulans dan diantarkan ke RS Arisanti Ubud, Gianyar.

Dari hasil olah TKP, rel lift sepanjang sekitar 60 meter tersebut berada dalam posisi miring dengan sudut kemiringan sekitar 35 derajat. Fokus penyelidikan mengetahui penyebab pasti kerusakan dan memastikan standar keselamatan yang sesuai telah diterapkan oleh manajemen resort.

" Tabung lift hancur dan pecah, pagar pengaman yang terbuat dari kayu hancur dan lantai tembok pengaman rusak/hancur," kata mantan Kabag Operasi Polresta Denpasar itu.

Beri Komentar