Renovasi Dapur, Pasutri Ini Malah Temukan Harta Karun Senilai Rp13,2 Miliar

Renovasi Dapur, Pasutri Ini Malah Temukan Harta Karun Senilai Rp13,2 Miliar

© Dream

Pasangan suami istri di Inggris merasa sangat beruntung ketika pada bulan Juli 2019, mereka menemukan kejutan tak terduga selama proses renovasi rumah mereka. Mereka menemukan sejumlah koin emas langka yang memiliki nilai luar biasa tinggi. 

Bagaimana kelanjutannya? Yuk simak kisahnya berikut ini!

© Dream

Ketika sedang merenovasi rumah baru di North Yorkshire, Inggris, pasangan Ellerby mendapatkan jackpot berupa cangkir yang berisi 264 koin emas senilai lebih dari $800.000 di bawah lantai dapur mereka.

© Dream

Pasangan ini awalnya berpikir bahwa mereka telah menemukan kabel listrik enam inci di bawah papan lantai mereka. Akan tetapi, ketika mereka menyelidiki lebih lanjut, ternyata itu adalah sebuah cangkir seukuran kaleng soda yang secara mengejutkan berisi koin-koin yang berasal dari masa lalu. dari antara tahun 1610 hingga 1727.

Asal Usul Ditemukannya Koin.

Ketika mereka menemukan harta karun itu, pasangan itu menghubungi Spink & Son, sebuah perusahaan lelang yang berbasis di London, menurut outlet tersebut. Perusahaan tersebut melakukan perjalanan ke rumah mereka untuk memeriksa koin-koin tersebut dan menelusuri garis keturunan mereka hingga ke sebuah keluarga hampir 300 tahun yang lalu.

© Dream

Sebelum keberuntungan tak terduga ini, dapat diasumsikan bahwa koin-koin tersebut mungkin dimiliki oleh Joseph dan Sarah Fernley-Maisters, sepasang suami istri dari keluarga pedagang yang kaya raya. 

Keluarga ini memperoleh kekayaannya melalui perdagangan sumber daya alam seperti kayu, batu bara, dan bijih besi. Joseph dan Sarah menikah pada tahun 1694. Joseph meninggal pada tahun 1725, diikuti oleh kematian Sarah pada tahun 1745.

Estimasi awal nilai koin-koin tersebut adalah sekitar $231,390, namun angka tersebut mengalami penurunan yang kecil. Baru-baru ini, koin-koin tersebut berhasil terjual dalam lelang dengan harga mencapai $852,380, seperti dilaporkan oleh NBC New York.

Koin-koin tersebut menjadi lebih berharga di mata para kolektor karena adanya kesalahan cetak yang luar biasa, membuatnya menjadi koleksi yang unik. Salah satu contohnya adalah guinea Charles II dengan kesalahan ejaan, di mana " CRAOLVS" menggantikan ejaan yang seharusnya adalah " CAROLVS" .

Menurut Gregory Edmund, seorang juru lelang yang diwawancara oleh The Sun, penjualan ini memiliki keunikan dalam berbagai aspek, mulai dari kisah di balik koin tersebut, cara penemuan, hingga peluang langka untuk mengakuisisinya melalui lelang.

Edmund menekankan, " Semua elemen ini bersatu dalam pasar yang dinamis dan penuh semangat, menciptakan harga baru yang mengesankan ketika koleksi 264 koin Ellerby menemukan pemilik baru."