Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua pekan cukup berdampak meningkatkan kedisiplinan masyarakat. Tetapi, dia mengaku masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya.
" Tingkat kedisiplinan yang dilaporkan itu meningkat," ujar Ridwan saat peresmian program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa), disiarkan channel YouTube Humas Jabar.
Ridwan mengatakan, data pada 6 Januari menunjukkan kedisiplinan warga Jabar memakai masker hanya 50-an persen. Saat akhir pekan kemarin, angkanya meningkat menjadi 83 persen.
" Kedisiplinan jaga jarak dulu 40 persen sekarang sudah 81 persen, jadi kerja dari TNI, Polri dan Satpol PP, ada terasa tapi belum 100 persen," kata dia.
Tetapi, terang Ridwan, pelaporan kasus Covid-19 di Jabar masih tercampur dengan data lama. Hal itu yang menjadi penyebab angka kasus Covid-19 di Jabar terkesan melonjak.
" Contoh empat hari lalu saat kasus Jabar 3 ribu itu 2 ribunya kasus lama coba. Jadi ternyata kasus H-1 hanya seribu tapi kecampur dengan kasus H-5 dan H-14 sampai 2 ribu diumumkan 3 ribu seolah di hari itu ada 3 ribu padahal tidak," kata dia.
Terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang menilai PPKM kurang efektif, Ridwan berpandangan adanya data kasus yang kurang tepat. Juga tidak akuratnya data yang digunakan dengan realita di lapangan.
" Masih ada lebih dari 10 ribu kasus belum terumumkan coba, jadi datanya sudah ada terus kapan diumumkan kita juga tidak tahu, apakah nanti diledakkan pengumumannya tiba-tiba 10 ribu Jabar," ucap dia.
Karena kondisi ini, Ridwan menyatakan analisis mengenai penerapan PPKM perlu dilihat lagi. Sebab ada beberapa indikator yang ternyata mengalami perubahan.
" Misalnya penegakan hukum kan tadi dari 50 disiplin naik ke 83 kemudian jaga jarak ke 81 persen rumah sakit turun tadi panik di 80 sekarang di 70," kata Ridwan.
Menurut Ridwan, jika dilihat per klasifikasi data maka akan terlihat adanya perbaikan dalam kedisiplinan. Tetapi jika melihat kasus aktif, maka masih ada kenaikan.
Ridwan pun menyatakan perlu adanya perbaikan data dan sifatnya sudah urgent. Ini agar tidak terjadi kesalahan dalam analisis.
Lebih lanjut, Ridwan menyatakan Jabar mengalami banyak kemajuan setelah diberlakukan PPKM. Meski demikian, dia menyatakan Pemerintah Provinsi tidak ingin lengah.
" PPKM ini jangan lama-lama soalnya kasihan ekonomi kan makanya penegakannya dua minggu ke depan harus lebih giat supaya bisa memutus PPKM, tapi kalau dua minggu ke depan masih belum maksimal nanti berjilid-jilid lagi seperti sinetron, kan kasihan warga," ucap dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik