Dream - Persaingan senjata antara Rusia dan Amerika Serikat tak pernah berujung. Kali ini, giliran Rusia yang unjuk kekuatan dengan menguji coba rudal jelajah bernama Tsirkon, alias Zircon.
Menurut laman inquisitr.com, pada hari Minggu lalu sebuah siaran berita televisi Rusia mengupas rudal jelajah yang menjadi ancaman nyata bagi militer Amerika Serikat itu. Misil ini bisa diluncurkan dari atas kapal perang.
Menurut Popular Mechanics, sebagaimana dikutip inquisitr.com tersebut, kemampuan rudal jelajah Zircon diklaim sangat mengejutkan. Senjata mematikan ini bisa melaju dengan kecepatan hipersonik, 6.000 mil perjam. Atau sekitar 9.656 kilometer perjam.
Laporan pada uji coba Desember silam menyebut bahwa misil ini mampu melaju dengan kecepatan 1,7 mile perdetik. Itu artinya bisa terbang dengan kecepatan 6.138 mile perjam. Atau sekitar 9.878 kilometer perjam.
Keberadaan rudal jelajah Zircon selama ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan intelijen Amerika Serikat. Namun, pada Februari lalu Presiden Rusia, Vladimir Putin, baru mengonfirmasi bahwa negaranya mengembangkan rudal ini.
" AS pernah mencari dominasi global melalui program misilnya. Mereka harus meninggalkan ilusi, kami akan selalu merespons dengan respons timbal balik," kata Putin dalam pidato sekitar tiga minggu lalu. Putin juga mengklaim bahwa kemampuan rudal hipersonik ini " tak terkalahkan."
Pada hari Minggu, seperti dilaporkan melalui Twitter oleh jurnalis sekaligus pengamat Rusia, Julia Davis, dalam laporan tentang rudal Zircon, sebuah siaran berita televisi negeri Beruang Merah itu mengklaim " sistem pertahanan rudal AS berubah menjadi debu."
Menurut laporan Fast Company, rudal itu awalnya dirancang untuk menarget kapal. Tetapi sekarang diyakini juga punya kemampuan menyerang target di darat.
Sementara, laman Navy Recognition mengutip sebuah sumber yang menyebut bahwa uji coba peluncuran rudal Zircon melalui kapal perang angkatan laut akan dilakukan akhir 2019.
" Fregat kelas Laksamana Gorshkov, juga dikenal sebagai Proyek 22350, dari Armada Utara akan digunakan," kata sumber itu. Namun belum ada konfirmasi resmi tentang informasi ini.
Navy Recognition juga menyebut rudal Zircon punya kemampuan yang lebih besar untuk menghancurkan kapal induk.
Menurut laman Newsweek.com, intelijen AS menyebut bahwa Rusia siap memproduksi misil Zircon mulai 2021 dan mengoperasikannya pada awal 2022. Celakanya, laporan itu menyebut sistem pertahanan AS tak mampu mencegah ancaman itu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia