Rudal Zircon, Senjata Rusia yang Bisa Lumat AS Jadi Debu

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 20 Maret 2019 15:00
Rudal Zircon, Senjata Rusia yang Bisa Lumat AS Jadi Debu
Rusia mengklaim rudal jelajah hipersonik ini tidak bisa dikalahkan. Intelijen AS menyebut pertahanan negaranya tak mampu membendung rudal ini.

Dream - Persaingan senjata antara Rusia dan Amerika Serikat tak pernah berujung. Kali ini, giliran Rusia yang unjuk kekuatan dengan menguji coba rudal jelajah bernama Tsirkon, alias Zircon.

Menurut laman inquisitr.com, pada hari Minggu lalu sebuah siaran berita televisi Rusia mengupas rudal jelajah yang menjadi ancaman nyata bagi militer Amerika Serikat itu. Misil ini bisa diluncurkan dari atas kapal perang.

Menurut Popular Mechanics, sebagaimana dikutip inquisitr.com tersebut, kemampuan rudal jelajah Zircon diklaim sangat mengejutkan. Senjata mematikan ini bisa melaju dengan kecepatan hipersonik, 6.000 mil perjam. Atau sekitar 9.656 kilometer perjam.

Laporan pada uji coba Desember silam menyebut bahwa misil ini mampu melaju dengan kecepatan 1,7 mile perdetik. Itu artinya bisa terbang dengan kecepatan 6.138 mile perjam. Atau sekitar 9.878 kilometer perjam.

Keberadaan rudal jelajah Zircon selama ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan intelijen Amerika Serikat. Namun, pada Februari lalu Presiden Rusia, Vladimir Putin, baru mengonfirmasi bahwa negaranya mengembangkan rudal ini.

" AS pernah mencari dominasi global melalui program misilnya. Mereka harus meninggalkan ilusi, kami akan selalu merespons dengan respons timbal balik," kata Putin dalam pidato sekitar tiga minggu lalu. Putin juga mengklaim bahwa kemampuan rudal hipersonik ini " tak terkalahkan."

1 dari 3 halaman

Uji Coba

Pada hari Minggu, seperti dilaporkan melalui Twitter oleh jurnalis sekaligus pengamat Rusia, Julia Davis, dalam laporan tentang rudal Zircon, sebuah siaran berita televisi negeri Beruang Merah itu mengklaim " sistem pertahanan rudal AS berubah menjadi debu."

Menurut laporan Fast Company, rudal itu awalnya dirancang untuk menarget kapal. Tetapi sekarang diyakini juga punya kemampuan menyerang target di darat.

Sementara, laman Navy Recognition mengutip sebuah sumber yang menyebut bahwa uji coba peluncuran rudal Zircon melalui kapal perang angkatan laut akan dilakukan akhir 2019.

" Fregat kelas Laksamana Gorshkov, juga dikenal sebagai Proyek 22350, dari Armada Utara akan digunakan," kata sumber itu. Namun belum ada konfirmasi resmi tentang informasi ini.

2 dari 3 halaman

Tak Bisa Dibendung

Navy Recognition juga menyebut rudal Zircon punya kemampuan yang lebih besar untuk menghancurkan kapal induk.

Menurut laman Newsweek.com, intelijen AS menyebut bahwa Rusia siap memproduksi misil Zircon mulai 2021 dan mengoperasikannya pada awal 2022. Celakanya, laporan itu menyebut sistem pertahanan AS tak mampu mencegah ancaman itu.

3 dari 3 halaman

Lihat Videonya di Sini

Beri Komentar