Saat AHY Perdana ke IKN: Dulu Mencaci, Kini Memuji Jokowi

Saat AHY Perdana ke IKN: Dulu Mencaci, Kini Memuji Jokowi

© Menteri AHY bertemu Menko Airlangga 2024 maverick

Dream - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terpukau dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara IKN) di Kalimantan Timur.

AHY menyampaikan kesan itu saat pertama kali mengunjungi IKN pada Rabu, 28 Februari 2024.

"Kesan pertama, saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Bapak Presiden RI Jokowi dan kita semua untuk menghadirkan pusat pemerintahan, dan harapannya juga menjadi pusat kemajuan bangsa dan peradaban Nusantara yang diharapkan benar-benar bisa men

kata AHY, dilansir dari liputan6.com.

© Menteri AHY bertemu Menko Airlangga 2024 maverick

AHY yang didampingi Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni, melakukan perjalanan ke Titik Nol Nusantara dan melihat secara langsung tonggak di Titik Nol.

© Dream

Menurut dia, pembangunan IKN merupakan proyek besar dan sebuah mahakarya di mana pemerintah memfokuskan pembangunan terlebih dahulu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

" Ini tidak mudah karena merupakan proyek besar, mahakarya yang saya katakan tadi bahwa kita ingin fokus terlebih dahulu di KIPP di mana pemerintahan intinya (core government) ada di sini," kata AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan bahwa pembangunan IKN ini merupakan kerja keras yang harus saling berkoordinasi antar pihak terkait.

Pujian AHY mengingatkan pada kritik yang disampaikan terkait pembangunan IKN saat Rapimnas Partai Demokrat pada 2022 lalu.

Awalnya AHY secara bergantian menyapa kader Demokrat dari tiap daerah. Para kader menjawab sapaan tersebut dengan meriah. Hingga akhirnya AHY menyapa kader tuan rumah.

"DKI Jakarta mana tuan rumah?,"

© AHY Bawa Ransel Hitam Saat Rapat Perdana Kabinet, Ini Isinya 2024 maverick

Namun, ketika AHY menyapa kader DKI Jakarta hanya sedikit suara yang terdengar. Tak lama, kader daerah lainnya menyoraki kader DKI Jakarta.

"Jangan salahkan kalau sedikit kan nggak ada kabupaten atau kota masalahnya di sini, DPRD provinsi saja. Nanti kalau pindah ibu kota katanya begitu. Kalau, kalau sukses ya kan?,"