Pemda Diimbau Lakukan Tes Covid Wisatawan yang Datang

Reporter : Amrikh Palupi
Jumat, 25 Desember 2020 19:52
Pemda Diimbau Lakukan Tes Covid Wisatawan yang Datang
Lebih baik hindari kerumunan dan tidak melakukan aktivitas banyak di luar rumah.

Dream - Pemerintah Pusat meminta untuk Pemerintah Daerah mengantisipasi penularan covid 19 dengan cara melakukan testing. 

Caranya, Pemda memastikan warga yang liburan ke wilayahnya sudah melakukan test PCR ataupun rapid test antigen. Selain itu, Pemda juga harus menyediakan ruang isolasi.

" Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh daerah yang telah membuat surat edaran yang membatasi pelaku perjalanan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di konferensi pers, Kamis 24 Desember 2020.

Satgas covid

Menurut Wiku, jika Pemda mengendalikan penyebaran Covid-19 di daerah dengan baik, maka pemulihan ekonomi akan lebih cepat termasuk di sektor pariwisata.

Pemerintah juga mengimbau masyrakat membatasi liburan atau melakukan perjalanan ke luar kota, demi menghidari kerumuman. Maka akan lebih baik jika melakukan aktivitas di rumah saja.

" Dan masyarakat juga diimbau membatasi perjalanan liburan ke luar kota dan sebisa mungkin untuk tetap di rumah saja," tuturnya.

(Sumber : Covid19.go.id)

 

1 dari 5 halaman

Selain Pandemi, Satgas Covid-19 Imbau Libur Natal di Rumah Karena Cuaca Ekstrem

Dream - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengajak masyarakat mengisi libur Natal 2020 dengan beraktivitas di rumah saja. Khusus untuk Umat Kristiani, Doni juga mengajak merayakan Natal tanpa harus keluar rumah.

" Saya mengajak kita semua untuk menikmati liburan kali ini dengan aman dan nyaman dan lebih baik di rumah saja," ujar Doni disiarkan channel YouTube BNPB.

Doni mengatakan liburan di luar rumah berpotensi menimbulkan kerumunan yang berisiko menularkan Covid-19. Dia mengingatkan saat ini pandemi belum berakhir.

" Ancaman Covid-19 masih berlangsung," kata Doni.

2 dari 5 halaman

Ingatkan Cuaca Ekstrem

Jika harus mengisi liburan di luar rumah, Doni berpesan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan. Masyarakat harus memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumumam serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Selain itu, Doni juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem terjadi dalam dua hingga tiga pekan ke depan berdasarkan data BMKG. Sehingga, seluruh masyarakat diharuskan mewaspadai ancaman bencana akibat cuaca ekstrem.

" Kita juga harus mengikuti peringatan dari BMKG yaitu cuaca ekstrem sampai dengan awal tahun 2021," ucap Doni.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 5 halaman

Viral Vaksin Covid-19 Pfizer Berbentuk Vape? Cek Faktanya

Dream - Vaksin Covid-19 saat ini sudah dikembang oleh berbagai perusahaan farmasi dunia, salah satunya Pfizer.

Baru-baru ini beredar informasi di media sosial tentang bentuk vaksin milik perusahaan asal Amerika Serikat itu. Disebut-sebut, vaksin Covid-19 Pfizer akan berbentuk vape atau rokok elektrik. Isu tersebut viral.

Akun Facebook Austin Sidney Palmer mengunggah bentuk vaksin Pfizer pada 21 Desember 2020 lalu.

Dalam unggahannya, terdapat vape yang masih dibungkus dengan logo dan kemasan mirip Pfizer. Di kemannya juga terdapat tulisan Coronavirus Vaccine Covid-19 dan Vaporizer Catridge.

Di bawah kemasan juga terdapat tulisan single dose dan made in China. Ia juga menambahkan narasi dalam postingan itu "  seems legit" atau dalam bahasa Indonesia " sepertinya asli" .

Lalu benarkah vaksin Covid-19 buatan Pfizer juga mengeluarkan dalam bentuk vape atau rokok elektrik?

4 dari 5 halaman

Cek Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman National Health Services (NHS) atau layanan kesehatan masyarakat di Inggris Raya. Dalam keterangan di websitenya, Inggris sejauh ini melakukan vaksinasi yang berasal dari Pfizer dan BioNTech.

Sejauh ini sudah ribuan orang yang divaksinasi dan sangat jarang yang melaporkan masalah efek samping serius. Komplikasi jangka panjang juga tidak ada yang melaporkan.

Selain itu vaksin covid-19 buatan Pfizer diberikan dengan penyuntikan di bagian atas lengan. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan jarak 21 hari.

Terkait dengan asal pembuatan, dalam websitenya Pfizer menjelaskan bahwa mereka memproduksi vaksin covid-19 di tiga negara yakni di AS, Jerman, dan juga Belgia.

Dilansir Reuters Fact Check, Pfizer melalui email juga mengonfirmasi bahwa vaksin Covid-19 dalam bentuk vape adalah palsu.

Kesimpulan

Postingan yang menyebut vaksin covid-19 buatan Pfizer ada yang berbentuk vape adalah hoaks.

5 dari 5 halaman

Satgas Covid-19: Vaksin Gratis Agar Herd Immunity Tercapai

Dream - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menjelaskan keputusan presiden mengggratiskan vaksin Covid-19 karena pertimbangan potensi timbulnya herd immunity atau kekebalan kelompok. Dengan peluang imi diharapkan pandemi dapat segera berakhir.

" Vaksin akan digratiskan untuk mencapai herd immunity dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 agar pandemi Covid-19 segera usai," ujar Wiku.

Wiku tidak memberikan penjelasan mengenai vaksin pabrikan mana yang akan diberikan untuk vaksinasi gratis. Dia mengatakan produk vaksin yang dipakai nantinya diputuskan pemerintah.

" Untuk jenis vaksin apa yang digunakan, mohon menunggu keputusan resmi dari pemerintah," kata Wiku.

Dengan digratiskannya vaksin diharapkan semakin banyak masyarakat yang bersedia mengikuti vaksinasi sehingga tujuan herd immunity dapat segera terwujud.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan vaksin Covid-19 diberikan gratis kepada masyarakat. Masyarakat tidak akan dibebankan biaya sama sekali.

Sedangkan vaksinasi sendiri dijalankan secara bertahap mulai Januari 2021. Untuk tahap pertama, vaksin diberikan kepada dokter dan perawat.

Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham

Beri Komentar