Sebab Diharuskannya Mandi Junub serta Cara Mandi Junub dan Doanya yang Wajib Diketahui Umat Islam

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 1 Februari 2022 06:01
Sebab Diharuskannya Mandi Junub serta Cara Mandi Junub dan Doanya yang Wajib Diketahui Umat Islam
Hal yang membedakan mandi junub dengan mandi biasanya adalah adanya niat yang dilakukan.

Dream – Mandi junub atau disebut juga dengan mandi wajib atau mandi besar adalah salah satu bentuk bersuci dalam ajaran Islam untuk menghilangkan hadas besar karena suatu sebab tertentu. Setiap umat Islam penting untuk mengetahui cara mandi junub dan doanya. Hal ini karena setiap umat Islam yang kondisinya sedang junub, maka dirinya tidak diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah.

Perintah untuk melakukan mandu junub ada dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Maidah ayat 6 yang bunyinya sebagai berikut:

وَاِنْكُنْتُمْجُنُبًافَاطَّهَّرُوْ

Artinya: Jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al-Maidah: 6).

Melalui ayat tersebut telah disebutkan secara jelas bahwa seorang umat Islam yang sedang mengalami junub, maka diperintahkan untuk segera melakukan mandi junub. Tentu cara mandi junub dan doanya ini berbeda dengan mandi yang biasa sahabat Dream lakukan.

Selain ada doanya secara khusus sebagai niat dalam melakukan mandi junub, juga ada cara dan urutannya agar mandi junub tersebut menjadi benar-benar sempurna. Sehingga nantinya sahabat Dream bisa menjalankan ibadah kembali dengan sah.

Nah, untuk mengetahui penjelasannya secara lebih lengkap tentang cara mandi junub dan doanya serta sebab-sebab yang mengharuskan mandi junub, berikut sebagaimana telah dirangkum oleh Dream melalui islam.nu.or.id dan Merdeka.com.

1 dari 2 halaman

Sebab-sebab Diharuskan Mandi Junub

Sebab-sebab Diharuskan Mandi Junub

Ada beberapa sebab yang membuat manji junub tersebut wajib dilakukan oleh umat Islam. Berikut adalah beberapa sebabnya seperti dikutip melalui islam.nu.or.id:

Keluarnya Sperma

Sebab pertama diwajibkannya mandi junub adalah keluarnya sperma. Baik sperma tersebut keluar di saat sedang terjaga maupun tidur, sengaja atau tidak sengaja, disertai dengan syahwat atau tidak. Pada intinya adalah sperma atau mani tersebut keluar. Hal ini sebagaimana hadis riwayat Muslim berikut ini:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله تعالى عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم { الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ } رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri Ra. Ia berkata, Rasulullah Saw.bersabda, ‘Air itu karena air (wajibnya mandi karena keluarnya air mani),’” (HR Muslim).

Hubungan Seksual

Sebab yang kedua yang mewajibkan mandi junub adalah berhubungan seksual. Di mana hubungan seksual adalah masuknya hasyafah (kepala penis) ke dalam farji (lubang kemaluan) meski saat itu menggunakan kondom atau tidak ada sperma yang keluar. Kondisi inilah yang membuat mandi junub hukumnya wajib. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:

إذَاجَلَسَبَيْنَشُعَبِهَاالْأَرْبَعِوَمَسَّالْخِتَانُالْخِتَانَفَقَدْوَجَبَالْغُسْلُوَإِنْلَمْيُنْزِل

Artinya: Bila seorang lelaki duduk diantara empat potongan tubuh wanita (dua tangan dan dua kaki) dan tempat khitan (laki-laki) bertemu tempat khitan (wanita) maka sungguh wajib mandi meskipun ia tidak mengeluarkan mani,” (HR Muslim).

Berhentinya Darah Haid

Bagi seorang perempuan, setiap bulannya akan mengalami haid. Nah, dalam kondisi tersebut seorang perempuan tidak diperbolehkan untuk melakukan ibadah. Namun setelah darah haid terhenti, perempuan tersebut diwajibkan untuk segera melakukan mandi junub agar bisa menjalankan ibadah kembali. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:

فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي } رَوَاهُ الْبُخَارِيّ

Artinya: Bila keadaan haidl itu datang maka tinggalkanlah shalat. Bila ia telah pergi maka mandi dan shalatlah,” (HR Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA).

Berhentinya Darah Nifas

Cara mandi junub dan doanya juga harus dilakukan oleh perempuan yang darah nifasnya sudah berhenti. Kondisi seperti ini biasanya dialami oleh perempuan yang baru saja melahirkan. Pada umumnya, nifas ini akan berlangsung selama 40 hari.

Seperti halnya saat haid, perempuan yang mengalami nifas wajib untuk mandi junub setelah darahnya berhenti. Meski begitu, dalam nifas tidak harus menunggu sampai 24 jam. Karena darah yang keluar setelah melahirkan sudah tergolong sebagai darah nifas.

Melahirkan

Sebab lain yang mewajibkan untuk mandi junub adalah melahirkan. Meski yang dilahirkan tersebut hanyalah berupa segumpah darah atau daging. Namun berbeda dengan melahirkan secara caesar, dalam hal ini terjadi perbedaan pendapat. Di mana ada ulama yang berpendapat wajib untuk mandi junub dan ada juga yang mengatakan tidak wajib.

Meninggal

Sebab yang terakhir adalah meninggal. Orang yang sudah meninggal wajib untuk dimandikan, kecuali orang yang meninggal dalam kondisi syahid atau pun korban keguguran atau aborsi yang bentuknya belum jelas seperti manusia. Tetapi jika bentuknya sudah menyerupai manusia, maka ia wajib untuk dimandikan.

2 dari 2 halaman

Cara Mandi Junub dan Doanya

Cara Mandi Junub dan Doanya

Setelah mengetahui sebab-sebab yang mewajibkan mandi junub, berikutnya adalah cara mandi junub dan doanya yang penting untuk diketahui oleh sahabat Dream. Berikut adalah cara mandi junub dan doanya yang diajarkan oleh Rasulullah saw sebagaimana dikutip dari Merdeka.com:

1. Mandi junub dan doanya diawali dengan membaca niat terlebih dahulu. Karena niat inilah yang membedakan mandi junub dengan mandi yang biasa dilakukan. Sahabat Dream bisa membaca niat mandi junub ini secara bersuara maupun di dalam hati. Berikut adalah bacaannya yang bisa kamu hafalkan:

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْلِجنَابَةِفَرْضًالِلهِتَعَالَى

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

2. Kemudian mencuci tangan sebanyak tiga kali sesuai sunah Rasul. Di mana bagian ini bertujuan untuk membersihkan tangan dan terhindar dari najis.

3. Dilanjutkan dengan membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor serta di bagian-bagian yang tersembunyi. Lakukanlah dengan menggunakan tangan kiri. Bagian-bagian tubuh yang tersembunyi tersebut biasanya ada pada area kemaluan, bawah ketiak, dubur, pusar, dan sebagainya.

4. Lalu ulangi kembali untuk mencuci tangan. Kemudian bersihkan bagian tubuh tersembunyi dan kotor dan tangan dicuci kembali. Sahabat Dream bisa melakukannya dengan cara mengusapkan tangan ke tanah maupun dinding lalu dibilas dengan air secara langsung atau bisa juga dengan menggunakan sabun dan dibilas.

5. Setelah itu lakukan wudhu. Wudhu yang sahabat Dream lakukan sama halnya saat wudhu akan menjalankan sholat.

6. Kemudian mengguyur bagian rambut dan menyela setiap pangkalnya dengan jari tangan yang sebelumnya sudah terkena air. Usahakan air tersebut sudah menyentuh bagian kulit kepala.

7. Lalu basahi kepala dengan mengguyur sebanyak tiga kali sampai semua bagian kulit kepala dan rambut basah terkena air.

8. Dan guyurlah tubuh secara merata dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dianjurkan untuk memulai menyiram dari bagian kanan dan kemudian barulah bagian kiri.

Itulah penjelasan tentang beberapa penyebab diharuskannya mandi junub serta cara mandi junub dan doanya yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Setelah menjalankan mandi junub tersebut, sahabat Dream pun bisa menjalankan ibadah seperti biasanya secara sah.

Beri Komentar