Sederet Efek Samping Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 3 Januari 2021 12:01
Sederet Efek Samping Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung
Rata-rata relawan mengalami nyeri pada tempat suntikan dan pegal-pegal.

Dream - Tim uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung, Jawa Barat, menyatakan penyuntikan vaksin Sinovac sudah selesai. Saat ini tinggal menunggu hasil akhir dari uji klinis tersebut.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengatakan tim penguji mencatat sejumlah efek samping yang dialami relawan. Meski begitu, efek samping yang muncul tergolong ringan.

" Semua subjek dipantau efek samping yang dirasakan pada suntikan, sejauh ini efek samping yang timbul terbanyak adalah reaksi lokal berupa nyeri pada tempat suntikan dengan intensitas mayoritas ringan," ujar Kusnandi, dikutip dari Merdeka.com.

Efek samping yang juga banyak dialami relawan yaitu pegal-pegal pada otot. Kusnandi mengatakan gejala tersebut juga tergolong ringan.

1 dari 1 halaman

Sama Dengan Brasil dan Turki

Uji klinis vaksin Sinovac berjalan selama lima bulan melibatkan 1.602 relawan usia 18-59 tahun. Skema yang diterapkan yaitu emergency interval 14 hari antara dosis pertama dan ke dua, sama dengan yang diterapkan di Brasil dan Turki.

" Penyuntikan dosis sudah selesai pada tanggal 6 November 2020 dan pengambilan pada hari paska-suntikan sudah selesai pada tanggal 20 November 2020," ucap Kusnandi.

Sementara, bulan ini (Desember 2020) merupakan tahap pengambilan sampel darah tiga bulan setelah suntikan ke dua. Sedangkan pemeriksaan antibodi menggunakan metode netralisasi dijalankan di Balitbangkes dengan teknik Enzym Linked Immunosorbent Assay (ELIZA) oleh Bio Farma.

" Laporan interim hingga tiga bulan paska-suntikan kedua akan disampaikan kepada Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) pada awal Januari 2021," kata Kusnandi.

Sumber: Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

Beri Komentar