Sejak 2000 Tahun Lalu Hingga Kini, Umat Hindu dan Buddha Menyembah Fosil Hewan Langka Ini

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 2 Desember 2023 13:27
Sejak 2000 Tahun Lalu Hingga Kini, Umat Hindu dan Buddha Menyembah Fosil Hewan Langka Ini
Pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, acara ziarah untuk mencari Shaligram diadakan.

Pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, acara ziarah untuk mencari Shaligram diadakan.

1 dari 12 halaman

Sejak 2000 Tahun Lalu Hingga Kini, Umat Hindu dan Buddha Menyembah Fosil Hewan Langka Ini

Sejak 2000 Tahun Lalu Hingga Kini, Umat Hindu dan Buddha Menyembah Fosil Hewan Langka Ini © Pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, acara ziarah untuk mencari Shaligram diadakan. 2023 Foto/Pexels.com

Pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, acara ziarah untuk mencari Shaligram diadakan.

2 dari 12 halaman

Lebih dari 2.000 tahun lamanya, Shaligram, fosil purba dari kelompok amonit yang telah punah dan memiliki hubungan dengan cumi-cumi modern, telah dijadikan objek pemujaan oleh para pengikut agama Hindu, Buddha, dan Bon di wilayah Himalaya.

Seperti apa fosil yang dijadikan pemujaan bagi umat Hindu dan Buddha ini? Berikut penampakan fosil Shaligram ini.

3 dari 12 halaman

Batu Shaligram dihormati sebagai manifestasi dewa Hindu, yaitu Wisnu.

Batu Shaligram dihormati sebagai manifestasi dewa Hindu, yaitu Wisnu. © Pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, acara ziarah untuk mencari Shaligram diadakan. 2023 Foto: Amazon

Shaligram ditemukan di wilayah terpencil di Mustang, Nepal utara, khususnya di Lembah Sungai Kali Gandaki.

4 dari 12 halaman

© Pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, acara ziarah untuk mencari Shaligram diadakan. 2023 Foto: Dewa Wisnu/Wikipedia

Shaligram sering dijaga di rumah-rumah dan kuil, dianggap sebagai bentuk dewa yang hidup dan dihormati oleh anggota masyarakat secara aktif.

5 dari 12 halaman

Ziarah Shaligram

Banyak umat Hindu yang melakukan perjalanan ziarah ke Nepal untuk mencari Shaligram. Antropolog Holly Walters dari Wellesley College Amerika Serikat juga pernah mengikuti para peziarah Hindu yang melakukan perjalanan mencari Shaligram di Nepal.

6 dari 12 halaman

Langka dan Terancam Punah

Langka dan Terancam Punah © Pada bulan-bulan tertentu setiap tahunnya, acara ziarah untuk mencari Shaligram diadakan. 2023 Foto: Wikipedia

Menurut Walters, saat ini semakin sulit menemukan fosil batu ini karena aktivitas penambangan kerikil dan dampak perubahan iklim.

7 dari 12 halaman

Mitologi Shaligram terhubung dengan dua legenda, yang pertama diceritakan dalam tiga teks suci Hindu: Varaha, Padma, dan Brahmavaivarta Puranas.

Setiap versi cerita ini menggambarkan Dewa Wisnu, pencipta tertinggi dalam keyakinan Hindu, yang terkena kutukan Dewi Tulsi, yang juga dikenal sebagai Brinda, karena membahayakan kesuciannya.

Kisahnya bercerita bahwa Wisnu menyamar sebagai suami Tulsi, yakni Jalandhar, agar Dewa Siwa dapat mengalahkan iblis tersebut dalam pertarungan.

8 dari 12 halaman

Hal ini disebabkan Jalandhar, yang lahir dari mata ketiga Siwa, sebelumnya telah memperoleh anugerah dari Dewa Brahma bahwa kesucian istrinya akan membuatnya tak terkalahkan dalam pertempuran apapun. 

Karena kesal dengan penipuan tersebut, Tulsi mengubah dirinya menjadi sungai yang dikenal sebagai Kali Gandaki, sementara Wisnu diubah menjadi batu sungai, menjadi Shaligram.

9 dari 12 halaman

Terciptanya Shaligram

Dengan tindakan ini, Wisnu akan terus lahir dari Tubuh Tulsi sebagai anak, sebagai bentuk pembayaran atas karma yang diakibatkan oleh pembunuhan suaminya dan menjadikannya janda.

Pemandangan di Mustang dengan demikian mencerminkan tubuh Tulsi dan Wisnu, menciptakan batu Shaligram sebagai representasi dari perairan sungai Kali Gandaki. 

10 dari 12 halaman

Waktu Ziarah Shaligram

Perjalanan ziarah mencari Shaligram di daerah Himalaya umumnya dilaksanakan pada bulan April hingga Juni dan kembali pada periode antara akhir Agustus hingga November. Para peziarah mengikuti aliran sungai Kali Gandaki dan memeriksa dasar sungai untuk melihat apakah ada batu spiral hitam yang muncul di antara pasir.

11 dari 12 halaman

Namun sayangnya, menurut Walters, Shaligram semakin sulit ditemukan belakangan ini. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, pencairan gletser yang lebih cepat, dan kegiatan penambangan kerikil di Sungai Kali Gandaki telah mengubah arus sungai, menyebabkan munculnya Shaligram yang semakin terbatas setiap tahunnya.

Ini terutama disebabkan oleh air lelehan dari Dataran Tinggi Tibet Selatan yang mengalir ke Kali Gandaki. Namun, dengan hilangnya lapisan gletser, sungai menjadi lebih kecil dan bergeser dari formasi fosil yang mengandung amonit yang diperlukan untuk membentuk Shaligram.

12 dari 12 halaman

Tetapi pada saat ini, sebagian besar ziarah masih dapat menemukan setidaknya beberapa Shaligram setiap kali mereka mengunjungi Mustang, meskipun semakin sulit.

Sumber: The Conversation

Beri Komentar