(Foto: Shutterstock.com)
Dream - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan, mulai terjadi embargo vaksin Covid-19 dari sejumlah negara. Ini dipicu terjadinya kembali lonjakan kasus infeksi virus corona, terutama disebabkan strain atau varian baru.
" Kami sudah sampaikan kepada Bapak Presiden, karena memang terjadi lonjakan kasus di beberapa negara, terutama di India sehingga mulai terjadi embargo vaksin," ujar Budi dalam konferensi pers disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Vaksinasi nasional yang dijalankan Pemerintah sudah menembus jumlah hampir 10 juta penerima dengan tingkat kecepatan sebanyak 500 ribu penyuntikan per hari. Embargo yang terjadi, kata Budi, dapat berpengaruh pada pasokan vaksin di Indonesia.
" Kemungkinan itu (embargo vaksin) bisa mengganggu kedatangan vaksina atau ketersediaan vaksin beberapa bulan ke depan terutama dari negara-negara yang melakukan embargo," kata dia.
Karena itu, terang Budi, pelaksanaan vaksinasi perlu hati-hati terutama dalam pengaturan laju penyuntikan. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan vaksin.
Budi juga menjelaskan Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk mencari titik keseimbangan mengantisipasi dampak lonjakan kasus Covid-19 di negara-negara Eropa. Sehingga capaian yang telah baik dari hasil penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dan vaksinasi berupa penurunan kasus tidak sia-sia.
" Kita tidak kehilangan momentum perbaikannya, dengan demikian diharapkan agar kita terus turun (kasus Covid-19), tidak mengalami lonjakan berikutnya seperti terjadi di Eropa," kata dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Indonesia kembali menerima kiriman vaksin Sinovac yaang merupakan pengiriman ketujuh kalinya. Sebanyak 16 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk (setengah jadi) telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 25 Maret 2021.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan total vaksin CoronnVac yang saat ini sudah tersedia mencapai 53,5 juta dosis bulk. Vaksin tersebut akan diproduksi Bio Farma menjadi siap pakai.
" Jumlah vaksin tersebut setara dengan (nilai) pemakaian US$101.003.080 (setara Rp1,4 triliun)," ujar Dante di Bandara Soekarno-Hatta, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.
Dante mengatakan vaksin tersebut disimpan dalam 9 envirotainer yang dibawa oleh pesawat Garuda Indonesia. Selanjutnya, akan diantarkan menuju ke fasilitas produksi Bio Farma di Bandung dengan tiga truk.
" Tentu saja setelah produksi akan dievaluasi baik secara mutu oleh BPOM sebelum nanti akan dijadikan vaksin akan dipakai masyarakat," kata Dante.
Ketersediaan vaksin menjad sangat vital dalam pelaksanaan vaksinasi. Pemerintah terus melakukan pengaturan percepatan pelaksanaan vaksinasi berdasarkan ketersediaan vaksin.
" Dengan adanya suplai vaksin yang baru pada hari ini maka tentu kecepatan akan kita tingkatkan sehingga kita akan mencapai 181,5 juta vaksin yang akan dijadikan target untuk mencapai herd immunity dalam waktu yang secepat-cepatnya," terang Dante.
Lebih lanjut, Dante menyatakan narasi vaksinasi yang dijalankan Pemerintah kini tidak lagi disebut dengan Program Vaksinasi Nasional. Tetapi, sudah berubah menjadi Gerakan Vaksinasi Nasional.
" Dengan melakukan vaksinasi ini maka seluruh elemen masyarakat terlibat di dalamnya untuk berperan serta menyukseskan vaksinasi," kata Dante.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib