Warga Kota Palu Yang Beramai-ramai Menjarah Minimarket, Mencari Persediaan Makanan, Minggu (30/9/2018). (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Dream - Di tengah situasi penuh kesedihan akibat gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, ada saja aksi orang yang tidak bertanggung jawab. Setelah minimarket dan pasar swalayan, giliran mesin ATM yang jadi target penjarahan.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjan Setyo Wasisto, menjelaskan, ada lima kali percobaan pembobolan ATM di Palu. Kelima aksi tersebut berhasil digagalkan polisi.
" Dari lima kali percobaan mengambil uang secara paksa dari ATM di Kota Palu, seluruhnya dapat digagalkan polisi," kata Setyo, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 2 Oktober 2018.
Menurut Setyo, upaya tersebut terjadi di lima lokasi yang berbeda. Mesin ATM yang jadi target yaitu dua unit di Jalan Touwa, satu unit di Jalan S Parman, satu unit di Universitas Islam Al Khaerat, dan satu unit di SPBU Jalan Diponegoro.
" Saat upaya penjarahan ATM di Jalan S Parman, pelakunya bisa tertangkap. Sedangkan penjarah tiga lokasi ATM lainnya melarikan diri," kata Setyo.
Empat pelaku berhasil diamankan dari upaya pembobolan ATM di Jalan S Parman. Satu dari keempat pelaku masih di bawah umur. Mereka adalah Azwan, 30 tahun, R, 17 tahun, Zulkarnaen, 25 tahun, dan Faisal, 36 tahun.
Selain itu, Setyo juga mendapat laporan adanya upaya penjarahan toko ponsel dan pusat perbelanjaan. Seluruh upaya tersebut dapat dihalau polisi.
" Tadi pagi saya dapat laporan ada yang mencoba menjarah toko handphone kemudian dapat diantisipasi," kata dia.
" Kemudian saya juga mendapatkan (informasi) Transmart di sana coba dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tapi bisa dikendalikan oleh Polri," tambah Setyo.
Para pelaku, kata dia, kini telah ditahan. Polisi juga melacak provokator aksi penjarahan tersebut. " Teman-teman intelijen pasti akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Setyo.
Dia mengimbau masyarakat Palu untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Tanpa bantuan masyarakat, kepolisian sulit menciptakan situasi yang aman.
Sumber: merdeka.com
Dream – Kabar warga korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang menjarah turut menarik perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia meminta masyarakat tak mempermasalahkan kabar itu.
Jokowi menjelaskan, saat meninjau lokasi, kondisi took tutup dan tak terlihat terdapat bencana fenomena itu.
“ Saya tidak melihat di lapangan seperti itu karena toko-toko tutup. Atau, mungkin hanya 1-2 peristiwa,” kata dia di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Senin 1 Oktober 2018.
Jokowi hanya melihat masyarakat saling membantu untuk memberikan bantuan. Dia meminta masyarakat untuk tidak mempermasalahkan hal kecil dalam keadaan darurat.
“ Dalam keadaan darurat seperti ini, jangan mempermasalahkan hal-hal yang kecil yang sebetulnya tidak menjadi masalah dasar,” kata dia.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan kabar penjarahan warga korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, tidak benar.
Dia mengatakan toko di gang dekat bandara rusak akibat gempa. Makanan dan minuman berhamburan, kemudian diambil masyarakat.
“ Jadi, bukan penjarahan. Saya melihat kejadian itu. Halaman bandara depan kosong, tidak ada yang jaga. Demikian yang saya tahu,” kata dia.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya