TikTok @inggritoz
Dream - Kegiatan bersepeda memang dapat menjadi salah satu cara menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Tak heran, bersepeda dijadikan hobi bagi sebagian orang.
Saat akhir pekan tiba, kamu akan sangat mudah menemui banyak orang yang bersepeda bersama teman, kerabat, ataupun keluarga.
Kalau sudah menjadi hobi, banyak orang yang bahkan bersepeda dengan jarak yang jauh, seperti yang dilakukan seorang mahasiswi dengan jarak sepedaan yang cukup jauh.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @inggritoz, wanita itu membagikan perjalanannya bersepeda dari Jakarta ke Lombok.
Setelah menggungah video tersebut, banyak yang mengira wajahnya sedang menggunakan masker dengan warna gelap, karena belang di wajahnya terlihat menyerupai masker.
Setelah diketahui, ternyata Inggritoz telah melakukan perjalanan jauh dengan sepedanya, dari Jakarta menuju Lombok, sehingga membuat wajahnya terbakar dan menyisakan bagian matanya saja.
“ Jadi muka ini kebakar karena gowes jkt-lombok 12 hari.. trus kalo pd nanya kenapa yg kebakar bawahnya aja karena atas pake helm dan kacamata ya wkwk bukan pake masker," katanya.
Dalam video tersebut, terlihat warna wajahnya sangat berbeda akibat paparan sinar matahari. Pada bagian hidung hingga ke atas, wajahnya berwarna putih, sedangkan bagian mulutnya hitam kemerahan.
Ia juga menjelaskan perbedaan wajahnya tersebut terjadi karena baguan atas wajahnya memakai helm pelindung, sementara bagian bawahnya tidak.
Apa yang terjadi pada perempuan tersebut membuat dirinya mendapat pertanyaan dari orang-orang yang melihatnya.
@inggritoz udah try dan aku bisaaaa 🥰 #titiangunung3pulau #stapala ♬ Fall In Love Alone - Sped Up Version - Stacey Ryan
Dream - Seorang kakek berusia 61 tahun di China diselamatkan tim dokter setelah jantungnya berhenti berdetak selama satu jam. Dokter terus melakukan resusitasi untuk menyelamatkan nyawanya.
Kejadian ini bermula saat ia mengalami serangan jantung, kemudian jatuh hingga tak sadarkan diri di rumahnya di wilayah otonom Guangxi Zhuang, bagian selatan China.
Melansir South China Morning Post, sang istri mengungkap jika suaminya didiagnosis memiliki penyakit jantung berbulan-bulan sebelum serangan jantung itu. Dia pun segera menelepon ambulans.
Tim dokter yang datang ke rumahnya, segera melakukan resusitasi dan defibrilasi listrik di ambulans sepanjang jalan menuju rumah sakit.
Ketika sampai di rumah sakit, tim dokter menemukan jika jantung pria itu telah berdetak tetapi lemah dan mengalami kritis. Kemudian tim dokter memutuskan agar kakek itu segera dilarikan ke rumah sakit besar lainnya.
Setelah sampai di RS, kakek ini segera dipasang alat bantu pernapasan. Ia mengalami koma dengan tingkat gula darah rendah dan tidak dapat bernapas secara mandiri.
Setelah melewati masa-masa kritis itu, dia segera dibawa ke bagian Intensive Care Unit (ICU), lalu dirawat selama dua minggu. Dengan bantuan tim dokter, kondisinya pun membaik.
Salah satu dokter mengatakan, bahwa pasien itu hanya akan selamat dari kematian akibat serangan jantung dalam waktu sekitar enam menit. Periode itu disebut sang dokter sebagai “ waktu emas”.
Dukungan istri beserta keluarga kepada sang kakek serta tim dokter yang menanganinya menghasilkan akhir yang baik. Meskipun masih dirawat di rumah sakit, kakek tersebut kini bisa makan dan berkomunikasi dengan normal.
" Biasanya dokter melakukan resusitasi jantung selama setengah jam dan akan berhenti jika melihat hasilnya tidak baik. Dalam hal ini, keluarga pasien bersikeras untuk tidak putus asa dan kami para dokter tidak putus asa," kata dokter.
Mengutip Alodokter, resusitasi jantung paru (RJP) atau juga disebut CPR adalah pertolongan medis untuk mengembalikan napas dan sirkulasi darah yang terhenti karena kondisi atau situasi tertentu.
Ini merupakan upaya pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas dan henti jantung karena berbagai alasan, seperti halnya yang dirasakan sang kakek yakni serangan jantung.
Tindakan ini juga perlu dilakukan secara cepat dan tepat sebagai langkah awal menyelamatkan nyawa seseorang.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN