Dream - Serangan Israel terhadap warga Gaza semakin hari semakin brutal dan tidak kenal ampun.
Bulan Sabit Merah Palestina baru-baru ini mengungkapkan sekitar 37 ibu Palestina terbunuh setiap harinya di Jalur Gaza.
Hal ini membuat banyak keluarga yang hancur dan anak-anak Palestina kehilangan perindungan dari ibunya.
Sementara itu, sekitar 31.988 orang tewas dan 74.188 orang lainnya terluka sejak awal agresi Israel 7 Oktober 2023.
Sebagian besar dari para korban kebiadaban agresi Israel ini adalah anak-anak dan perempuan.
Mengingat kekejian negara Zionis itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan fatwa tentang boikot produk-produk Israel.
MUI mengeluarkan fatwa melarang membeli produk-produk yang terafiliasi dengan, termasuk mengharamkan membeli kurma Israel.
" Jangan lagi menjual produk-produk Israel termasuk kurma. Halal zatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualan itu untuk membunuhi warga Palestina," jelas Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Internasional Sudarmoto.
Sudarmoto kemudian mengingatkan masyarakat tidak membeli produk yang terafiliasi dengan Israel untuk kebutuhannya di bulan Ramadan.
" Produk-produk itu macam-macam, bisa makanan, minuman, dan lain-lain. Yang kemarin juga sudah diberitakan di media, Kurma. Kalau ada kurma Israel jangan dibeli," tambahnya.
Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) juga mengingatkan umat Islam menghindari penggunaan produk terafiliasi Israel saat Ramadan.
YKMI bahkan meminta warga Muslim Indonesia mengikuti imbauan MUI tentang produk terafiliasi Israel.
" Konsumen Muslim harus menggunakan produk-produk alternatif sebagai pengganti," kata Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan.
YKMI optimis boikot produk Israel ini bermanfaat bagi nilai-nilai kemanusiaan dan perjuangan Palestina. Melalui boikot itu perekonomian Israel akan menurun dan lambat laun mereka akan menghentikan kejahatan kemanusiaan di Palestina.
Boikot dianggap efektif untuk menekan suplai keuntungan perusahaan yang terafiliasi dengan Israel. Karena keuntungan perusahaan-perusahaan itu digunakan untuk membeli senjata dan mendukung pembantaian warga Palestina di Jalur Gaza.
Selain menghentikan suplai keuntungan untuk Israel, aksi boikot ini juga berdampak positif pada penggunaan produk-produk nasional.
Himawan mengklaim perusahaan-perusahaan nasional yang tidak terafiliasi Israel saat ini mulai membuka lapangan pekerjaan baru.
Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN