Sinonim Adalah Persamaan Kata dalam Bahasa Indonesia, Pahami Manfaat dan Jenis-Jenisnya

Reporter : Arini Saadah
Senin, 22 Mei 2023 15:36
Sinonim Adalah Persamaan Kata dalam Bahasa Indonesia, Pahami Manfaat dan Jenis-Jenisnya
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam hal kesinoniman.

Dream – Setiap kata biasanya memiliki persamaan arti dengan kata lainnya. Persamaan arti dalam Bahasa Indonesia ini disebut dengan sinonim. Adanya sinonim membuat ragam kata menjadi lebih variatif. Alhasil, pengucapan atau penulisan menjadi lebih beragam dengan pilihan diksi yang bervariasi.

Variasi dari penggunaan sinonim juga akan memperindah sebuah karya tulis. Tak hanya itu, penggunaan sinonim juga akan membuat kalimat lisan menjadi lebih menarik didengarkan. Pasalnya, penggunaan kata yang sama untuk menyebut sesuatu akan terkesan monoton. Inilah mengapa banyak orang menggunakan sinonim untuk mempercantik ucapannya atau karya tulisnya.

Banyaknya kata yang memiliki makna serupa atau mirip, membuat seseorang harus mengetahui arti sinonim dari setiap kata. Jadi, ketika membaca atau mendengarkan suatu kata tidak mengalami kekeliruan dalam menangkap pesannya.

Inilah mengapa penting bagi kita untuk memahami pengertian sinonim dan mengetahui fungsi serta jenis-jenisnya. Berikut Dream rangkum dari berbagai sumber tentang definisi sinonim lengkap dengan fungsi dan jenis-jenisnya. Tak lupa kami juga memaparkan contoh-contohnya supaya Sahabat Dream semakin memahaminya.

1 dari 4 halaman

Apa Itu Sinonim?

Istilah sinonim sebenarnya sudah bukan sesuatu yang asing di telinga kita. Istilah ini sudah diajarkan pada materi sekolah dasar (SD). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinonim adalah bentuk kata yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk kata lain.

Definisi lain dari sinonim ialah persamaan antara dua kata atau lebih yang membuat suatu kalimat menjadi lebih menarik. Kamu bisa membuat narasi yang lebih menarik apabila menerapkan penggunaan kata yang bersinonim ini. Sebab kata yang diungkapkan secara berbeda dengan arti yang sama terkesan lebih menarik bagi pembaca atau pendengarnya.

Inilah mengapa sinonim juga merupakan bagian dari diksi (pilihan kata) leksikal, satu golongan dengan homonim, antonim, homofon, homograf, polosemi dan hipernim.

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Sinonim yang Perlu Diketahui

Sinonim merupakan pembahasan dalam Bahasa Indonesia yang penting bagi dunia kepenulisan. Penguasaan terhadap sinonim akan memperkaya kata seseorang sehingga bisa menghasilkan karya yang tidak monoton. Maka dari itu, penting bagi Sahabat Dream untuk mengetahui jenis-jenis sinonim. Terdapat tiga jenis sinonim dalam kajian Bahasa Indonesia, yaitu:

Sinonim Selingkung

Sinonim selingkung ialah kata yang bisa saling bertukar posisi atau tempat dalam konteks kebahasaan tertentu, tanpa adanya pengubahan leksikal atau struktural.

Contoh:

  • Telaten sinonimnya teliti.
  • Lemah sinonimnya lemas.

Sinonim Semirip

Sinonim semirip ialah kata yang bisa saling bertukar tempat dalam suatu konteks kebahasaan tanpa melakukan pengubahan makna leksikal dan struktural. Terutama dalam kalimat, frasa, dan kata pada kalimat yang dibuat.

Contoh:

  • Lahiriah sinonimnya jasmaniah.
  • Melatis sinonimnya menerobos.

Sinonim Mutlak

Sinonim mutlak adalah kata yang bisa saling bertukar posisi atau tempat dalam suatu konteks kebahasaan apapun, tanpa melakukan perubahan leksikal struktural. Terutama dalam rangkaian kalimat, kata, frasa, klausa pada kalimat yang dibuat.

Contoh:

  • Kosmetik sinonimnya kecantikan.
  • Laris sinonimnya laku.
  • Kucing sinonimnya meong.
3 dari 4 halaman

Manfaat Sinonim dalam Bahasa

Sekilas telah disinggung mengenai manfaat sinonim dalam penggunaan bahasa. Kata-kata yang bersinonim dipakai untuk mengalihkan pemakaian kata di tempat berbeda supaya lebih bervariasi. Kalimat yang dibangun dari kata-kata yang bersinonim terkesan lebih menarik dan tidak membosankan.

Manfaat penggunaan kata yang bersinonim bisa menghidupkan pemakaian bahasa, alhasil tercapailah pesan komunikasi yang dimaksud. Maka dari itu, pemakai bahasa dapat memilih kata yang paling tepat untuk digunakan dalam suatu kalimat. Tentu saja pemilihan kata ini disesuaikan dengan konsep kebutuhan yang hendak disampaikan.

Berikut terdapat beberapa contoh penggunaan sinonim dalam satu kalimat yang sama:

  • Sampai tua dia selalu dililit utang.
  • Sampai tua dia selalu dibelit utang.
  • Anak laki-laki itu cerdas benar, hasil belajar selalu baik.
  • Anak laki-laki itu cerdik benar, hasil belajar selalu baik.

Dari kedua contoh di atas, dapat dipahami bahwa penggunaan kata yang bersinonim memunculkan kesan yang berbeda sesuai kebutuhan. Kata 'dililit utang' dapat diartikan bahwa kemungkinan utang masih bisa diselesaikan. Sedangkan 'dibelit utang' memunculkan kesan makna yang lebih ruwet dan sulit keluar dari keadaan utang.

Begitupula dengan kata'cerdas' yang menyiratkan makna pintar dan tangkas. Akan tetapi kata 'cerdik' terkesan menunjukkan makna pintar, tetapi sedikit agak berakal di luar penalaran umum atau bisa juga disebut licik.

4 dari 4 halaman

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Hal Sinonim

Dalam hal kesinoniman, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para pemakai bahasa. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Pertama, tidak semua kata punya sinonim. Pemakai bahasa perlu memerhatikan bahwa tidak semua kata dalam Bahasa Indonesia memiliki sinonim. Contohnya adalah kata beras, salju, batu, dan kuning yang tidak bersinonim.
  2. Kedua, terdapat kata-kata yang bersinonim pada bentuk dasarnya akan tetapi tidak bersinonim pada bentuk jadiannya. Contohnya kata benar bersinonim dengan betul. Akan tetapi kata kebenaran tidak bersinonim dengan kebetulan. Pada kelas kata jadiannya memiliki makna yang sangat berbeda.
  3. Ketiga, terdapat kata yang tidak memiliki sinonim di bentuk dasar, tetapi punya sinonim pada bentuk jadian. Kategori ketiga ini berkebalikan dengan kategori kedua di atas.
  4. Contohnya, kata jemur tidak mempunyai sinonim. Akan tetapi kata menjemur punya sinonim yaitu mengeringkan. Sementara berjemur bersinonim dengan kata berpanas.
  5. Keempat, terdapat kata yang dalam arti sebenarnya tidak punya sinonim. Akan tetapi jika diartikan secara kias justru mempunyai sinonim. Contohnya kata hitam dalam makna sebenarnya tidak ada sinonimnya, tetapi dalam arti kiasan justru ada sinonimnya, yaitu gelap, mesum, buruk, dan lainnya.
Beri Komentar