Presiden Rusia Vladimir Putin (foto: Twitter @KremlinRussia_E)
Dream - Kekayaan Presiden Rusia Vladimir Putin terungkap di saat ketegangan perang dengan Ukraina.
Menilik kembali pernyataan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang menyebut sanksi kepada Vladimir Putin tidak cukup untuk mencegahnya melakukan invasi ke Ukraina.
" (Sanksi-sanksi) mungkin tidak cukup untuk mencegah aktor irasional dan kami harus menerima di saat Vladimir Putin mungkin berpikir dengan tidak logis mengenai ini dan tidak melihat bencana di masa mendatang," kata Boris Johnson dilansir dari BBC.
Berbagai pertanyaan pun muncul tentang kekayaan yang dimiliki Vladimir Putin. Puluhan negara menjatuhkan sanksi kepada Rusia dipicu pertanyaan Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Sanksi pertama kali diumumkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dia menegaskan akses Rusia terhadap perekonomian dunia dibekukan.
Kekayaan bersih Vladimir Putin sebenarnya tidak pernah terungkap, tetapi dianggap ekspansif.
Diinformasikan kekayaan Putin untuk negara bagian Kremlin, Rusia, menghasilkan 8,6 juta rubel per tahun (Rp1,4 miliar), tetapi para ahli percaya jumlah ini tidak menceritakan kisah lengkap tentang kekayaan Presiden Rusia tersebut.
Putin juga diinformasikan memiliki banyak aset seperti rumah, kapal pesiar, mobil dan istana rahasia yang dikabarkan bernilai miliaran dolar.
Bill Browder memperkirakan kekayaan yang dimiliki Putin sekitar US$200 miliar (Rp2.866 triliun), namun yang lain percaya angka ini bisa lebih tinggi lagi.
Forbes pun baru-baru ini telah menginvestigasi kekayaan Putin dan mempunyai beberapa pandangan dengan teorinya tentang bagaimana asal kekayaan Putin.
Berhubungan dengan Oligarki Rusia
Satu teori berkaitan dengan Mikhail Khodorkovsky, seorang oligarki Rusia yang pernah diyakini sebagai orang terkaya di negara Rusia dengan kekayaan bersih sekitar USD15 miliar.
Dia dipenjara pada tahun 2003 atas tuduhan penipuan dan penghindaran pajak, sebuah tuduhan yang terus dia bantah sejak hukuman.
Pemenjaraan Khodorkovsky telah dilaporkan oleh banyak orang kepada Vladimir Putin. Alhasil penangkapannya pun terjadi hanya beberapa bulan setelah dia menuduh Presiden Rusia tersebut melakukan korupsi negara. Kekayaannya dibekukan dan perusahaannya bubar.
Bill Browder mengatakan kepada Forbes bahwa dia yakin Putin dapat menggunakan penangkapan ini dengan tujuan untuk memutuskan kesepakatan dengan semua oligarki Rusia lainnya.
" Kesepakatannya adalah, 'Anda memberi saya 50 persen dari kekayaan Anda dan saya akan membiarkan Anda menyimpan 50 persen lainnya. Jika tidak, dia akan mengambil 100 persen dari kekayaan Anda dan menjebloskan Anda ke penjara," kata Bill Browder.
Menumbuhkan Kekayaan dengan Membantu Teman Dekat
Teori lain dari Forbes menunjukkan bahwa Putin dapat menumbuhkan kekayaannya dengan membantu teman dekat atau keluarga. Untuk mendapatkan lebih banyak uang, ia menggunakan pengaruhnya di pemerintahan.
Banyak teman masa kecil dari pemimpin Rusia ini yang telah mampu mengumpulkan kekayaan besar selama bertahun-tahun.
Misalnya, salah satu teman Putin, Arkady Rotenbergm, menerima lebih dari USD7 miliar dalam berbagai kontrak negara menjelang Olimpiade Sochi 2014 lalu.
Sumber: gbnews.uk
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang