Rizieq Shihab (Foto: Liputan6.com)
Dream - Front Pembela Islam (FPI) menyebut, hasil laboratorium yang menyatakan Habib Rizieq Shihab positif Covid-19, yang viral di media sosial, sebagai dokumen palsu.
" Hoaks yang nyata. Suruh belajar lagi memalsukan, tukang fitnah itu," tegas Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI, Munarman,, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 3 Desember 2020.
Menurutnya, mestinya pihak berwajib mengusut kasus pemalsuan dokumen tersebut. " Dan sekarang saat yang tepat bagi pihak aparat hukum, agar mengusut pemalsuan data elektronik dengan menggunakan UU ITE tuh," harap dia.
Dengan adanya dokumen palsu soal hasil tes swab pimpinannya tersebut, tambah Munarman, artinya Habib Rizieq telah menjadi korban.
" Maka harusnya pelaku pemalsuan dokumen itu segera ditangkap. Jangan UU ITE disalahgunakan untuk membungkam kritik terhadap rezim," tegas Munarman.
Munarman berpendapat, kasus itu merupakan delik umum, aparat tak mesti menunggu aduan untuk mengusut pelaku pembuat dokumen palsu Imam Besar FPI itu.
" Itu delik umum, silakan diusut sebagaimana aktifnya aparat hukum mengejar-ngejar HRS untuk diperiksa. Harusnya aparat hukum mengusut pemalsu seperti di atas, berdasar UU ITE," kata dia.
Munarman menyinggung bahwa ketika pimpinannya menjadi korban, aparat dinilai cenderung mendiamkan.
" Masa giliran HRS korban, didiamkan saja. Giliran beliau difitnah kok malah beliau yang diperkarakan. Hukum macam apa yang ada di republik ini?," tanya Munarman.
Sebelumnya, Dokumen yang menunjukkan hasil tes swab Covid-19 atas nama Muhammad R Shihab dari MER-C viral di media sosial. Dalam laporan swab test laboratorium tertanggal 27 November 2020 itu, Habib Rizieq dinyatakan positif Covid-19.
Merespons hal itu, Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad tidak mau berkomentar. Sebab, MER-C selaku fasilitator tes swab Habib Rizieq telah menyerahkan hasil tes tersebut ke pihak keluarga pimpinan FPI itu.
" Soal di media sosial itu kami nggak mau komentar, kami sudah serahkan ke pihak keluarga," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu 2 Desember 2020.
Sarbini juga menegaskan, pihaknya sudah sama sekali tak memiliki wewenang untuk mengungkap hasil tes swab Rizieq Shihab.
" Itu kita sudah serahkan ke pihak keluarga, itu ke sana," kata dia.
Salah seorang sahabat Rizieq, Steven Indra Wibowo, mengatakan, hasil tes swab pimpinan FPI yang beredar adalah hoaks.
Steven merupakan orang yang mengirimkan timnya untuk mengantarkan Rizieq Shihab ke Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi untuk pulang ke Indonesia. Dia menjelaskan bahwa jumlah digit nomor KTP yang terpampang di dalam hasil tes Rizieq lebih banyak dari pada KTP pada umumnya.
" Hoaks pak. Nomor KTP-nya saja ngaco. Perhatikan nomor KTP-nya, angkanya kepanjangan dua digit," katanya kepada Liputan6.com.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR