Anwar Ibrahim (Foto: Instagram @anwaribrahim_my)
Dream - Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia ke-10. Dia mengucapkan sumpah di depan Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Al Sultan Abdullah di Istana Negara pada Kamis, 24 November 2022.
" Saya, Anwar Ibrahim, setelah ditunjuk untuk menjabat sebagai Perdana Menteri, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan dengan jujur memenuhi tugas itu dengan segala upaya saya dan bahwa saya akan mengabdikan kesetiaan saya yang sebenarnya kepada Malaysia," katanya dikutip dari The Star, Jumat 25 November 2022.
Pemimpin koalisi Pakatan Harapan (PH) itu menggantikan PM Malaysia sebelumnya yakni Ismail Sabri Yaakob, setelah mendapat persetujuan Raja Malaysia.
Dalam Pilihan Umum Raya (PRU) ke-15 pada 19 November 2022, koalisi Pakatan Harapan memperoleh kursi terbanyak di parlemen, yakni 76 kursi.
Anwar memiliki karier politik yang panjang selama empat dekade. Pria berusia 75 tahun itu mengawali karier politiknya dengan menjadi pemimpin mahasiswa Islam pada akhir 1960-an di Universitas Malaya, Kuala Lumpur.
Kemudian pada 1971, Anwar mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia, menjabat sebagai presidennya hingga 1982.
Sejak tahun 1982 dia bergabung dengan Partai United Malays National Organization (UMNO), partai politik yang pernah berkuasa selama lebih dari 60 tahun di Malaysia.
Karier politknya pun melambung dengan jabatan mentereng yang pernah diemban. Ia menjabat sebagai menteri kebudayaan, pemuda, dan olahraga pada 1983, menteri pertanian pada 1984, dan menteri pendidikan pada 1986–1991.
Kemudian diangkat menjadi menteri keuangan pada 1991–1998 dan wakil perdana menteri pada 1993–1998 di bawah PM Malaysia Mahathir Mohamad.
Namun Anwar dan Mahathir sempat berselisih kala krisis keuangan Asia tahun 1997-1998 memuncak. Hubungan keduanya renggang karena berbeda pendapat terkait cara menangani krisis
Mahathir lalu memecat Anwar, yang juga diusir keluar dari keanggotaan UMNO. Pria yang menikahi seorang wanita kelahiran Singapura, Wan Azizah Wan Ismail, itu juga pernah didakwa kasus korupsi dan sodomi.
Pada tahun 1999 Anwar pernah dipenjara atas tuduhan kasus korupsi dengan hukuman enam tahun penjara.
Tahun berikutnya Anwar kembali menerima tambahan hukuman sembilan tahun karena dakwaan sodomi yang menjeratnya. Pada 2004, Mahkamah Agung Malaysia membatalkan hukuman terhadap Anwar atas kasus sodomi dan membebaskannya dari penjara.
Ayah dari lima anak perempuan ini balik ke dalam dunia perpolitikan pada tahun 2013. Namun dia kembali dijebloskan ke penjara atas tuduhan sodomi lagi pada tahun 2015 dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
Saat itu Anwar sempat bersikeras menyatakan tidak bersalah. Raja Malaysia memberinya pengampunan setelah dia menjalani masa hukum tiga tahun penjara.
Hingga dia kembali berkoalisi dengan Mahathir dalam pemilu 2018 yang menjadikan Mahathir terpilih menjadi PM Malaysia kedua kalinya.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik